Dua minggu lalu, saya diwajibkan ikutan pelatihan bagi petugas belajar yang baru masuk kembali kerja, "Reentry Training". WAJIB. Bahkan yang sudah lama lulus pun, diwajibkan ikut. Asal ga kelewat lho ya.. Hmhm.. segitunya.
Dulu, lulus S2 pun, saya juga pernah diwajibkan ikut diantara banyak yang ga kepilih. Ngerasa bangga juga waktu itu kepilih, karena mungkin, hampir 90% Doktornya sudah menjabat semua. Bukan bangga karena kepilihnya, tapi bangga sempet gaul sama orang2 hebat..
Nah, yang kemarin ini, pesertanya buanyak, hampir 100 orang. Yang menarik bagi saya, dikasih ESQ training. Itu tuh.. yang punyanya Ar* Ginan*ar. Pasti mahal lah, tapi karena pesertanya banyak, jadi bisa kebayar kale.. Sungguh, saya merasa bersyukur menjadi pasukan kantor besar saya.. Banyak ilmu, pengalaman, wawasan yang saya peroleh, meskipun, mungkin dari segi materi, biasa2 saja, Insya Allah, istiqomah, ga tertarik untuk pindah ke eselon 1 lain.. *hehe.. meski banyak yang ngiming2in*
Apa sih yang saya dapat?
Sebenarnya, materi2nya saya sudah pernah tau karena saya sering baca.
#1# Perlunya kerjasama dalam satu tim. Patuh pada komando pimpinan agar tujuan bisa tercapai.
#2# Bagaimana mengupas masalah yang mbulet. Kupas satu2 secara bertahap
#3# Ada satu game, yang menusuk hati saya.. Yaitu saat seseorang ditutup matanya dan disuruh mencari kotak hitam. Kami sebagai supporter harus mengarahkan dengan kode, bila mendekati kotak hitam, maka kita bilang "ringan", but bila menjauh, maka kita bilang "berat". Bila sangat dekat, disebut "sangat ringan". Tadinya, saya kira, akan disimpulkan bahwa untuk mendapatkan tujuan, kita akan direcoki banyak pendapat dan karena saking ramenya, kita tidak tahu suara mana yang benar2 "bener". Rupanya, saya salah.
Ternyata, kotak hitam itu seperti hati. Bila kita mendekati kotak hitam, maka hati kita terasa ringan, tetapi bila kita menjauhi hati, maka akan terasa berat. Semakin menjauh, semakin berat, hingga kemudian hati kita beku, dan melakukan hal yang salah pun, akan terasa ringan.. Hmhmh.. dalem banget nih game..
Yah, ini mungkin banyak dialami bagi orang2 yang sering dicoba ujian2 keimanan.. hehe
#4# Peserta pelatihan itu sekitar fifty-fifty adalah master-doktor, baik dalam dan luar negeri. Bisa dibilang, kami mungkin ga terasa, sombong dengan ilmu yang kami punya. Hmhm.. tapi ilustrasi saat itu, betapa kecilnya kita dibanding kekuasaan Allah, yang telah menciptakan semua ini.. Jadi inget Surat Ar Rahman.. Nikmat mana yang kaudustakan? Hmhm.. shame on me!!
Setelah sesi harmonisasi dengan main angklung.. hehe.. ternyata bisa angklung lho |
#5# Hal lain yang menurut saya menarik. Selama ini, tanpa sadar kita kerja untuk mendapatkan materi. Setingkat lebih tinggi, kerja untuk mendapatkan penghargaan, sehingga melahirkan istilah Asal Bapak Senang (ABS). Kedua tingkat ini tidak akan abadi, karena materi dan penghargaan akan hilang dengan berjalannya waktu. Baru, pada tahap akhir, bekerja karena ibadah, Lillahi ta'ala..
Piramid ini semestinya dibalik. Semestinya, bekerjalah karena ibadah, dan pada akhirnya penghargaan dan materi akan mengikutinya..
Hehe.. Dua konsep ini sudah pernah tau dan berusaha menerapkannya, tapi terkadang lupa juga atau menjadi keluhan terakhir, bila hak-hak kita tidak dipenuhi. Ya deh, ga pa2 deh gratisan, mudah2n ntar dbalas Allah.. Absolutelly wrong, guys..
Awali semuanya dengan konsep itu, dan lihatlah apa yang terjadi "pake gaya om Mari* Te*uh"
Hmhmh.. saya jadi teringat jaman muda dulu, saat diberondongi banyak pekerjaan. Sempet sebel. Yang kerja banyak saya, yang dapat pujian dan honor kok bos saya ya.. Sementara teman2 seangkatan saya, asyik bersantai. Tapi Alhamdulillah, sekarang, saya jadi serba bisa, serba tau.. mo dikibulin ama yunior, ketahuan lah, la wong saya juga pernah jadi kayak dia... hehe..
So.. Gusti Allah, mboten sare.. be smart, be creative, and be humble...
Saya jadi tertarik dengan program capres Jokowi untuk revolusi pemikiran. Yup, negara kita tuh udah kaya, orangnya juga pinter2 lho sebenarnya.. Sayang, pemikirannya saja yang kadang kerdil..
Vision, Spiritual, Leadership... gitu, kira2.. See?