Topik Judul

Cari Blog Ini

Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)

Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)
Lebih sehat, produksi dan kualitas lebih tinggi.. Minat??

Pemesanan Benih Kentang :

Hubungi http://jayamandirifarm.blogspot.com/
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065

email : vansekar@yahoo.co.id

LAYANAN KONSUMEN JM FARM :

Free/Gratis Khusus Konsumen :
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang
,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum

Rabu, 14 Desember 2011

Bingung Pake Rancangan Lingkungan RAK, RAL, RBSL?

Rancangan dalam penelitian dapat dibagi 2 :
1. Rancangan lingkungan
2. Rancangan percobaan
Untuk postingan kali ini, tentang rancangan lingkungan terlebih dahulu.

Rancangan lingkungan diberlakukan untuk mengurangi error dalam penelitian. Namun error tersebut dapat dikurangi dengan rancangan lingkungan.
Rancangan lingkungan :
1. Rancangan acak lengkap (RAL)
2. Rancangan acak kelompol (RAK)
3. Rancangan bujur sangkar latin (RBSL)

Pembeda utama dari kedua rancangan lingkungan tersebut adalah homogen atau tidaknya satuan percobaan
RAL bila homogen, RAK bila heterogen 1 arah, RBSL bila heterogen 2 arah..

Bingung kah?
Ok saya kasih contoh..

Kasus RAL..
Bila percobaan dilakukan di laboratorium, umumnya kondisi lab seragam, homogen.
Arah sinar lampu merata, suhu seragam..
So, kita dapat gunakan RAL
Dengan RAL, maka sampel diacak sempurna dalam satuan percobaan..

Kasus RAK
Bila percobaan dilakukan di pinggir jalan, yang terdapat lampu penerangan.. biasanya satuan percobaan tidak dapat homogen.. Hal ini karena umumnya, banyak serangga di malam hari nemplok di lampu, atau polusi di pinggir jalan lebih banyak..

Selain itu bila percobaan dekat dengan saluran irigasi, kemiringan lahan tidak merata, kesuburan lahan berbeda, atau keteduhan pohon di salah satu sisi satuan percobaan, maka dianggap satuan percobaan tidak homogen.. OLeh karena itu, satuan percobaan akan dikelompokkan menjadi beberapa blok. Misalnya blok subur, blok sedang, dan blok tidak subur. Baru di dalam masing2 blok kemudian diacak sempurna..

Selain akibat kondisi lingkungan fisik yang menyebabkan heterogen, dapat pula karena faktor lain
Contoh : bila dalam satuan percobaan, tidak dapat diamati dalam satu hari. Atau penanaman tidak dapat dilakukan dalam satu hari.
Dalam penelitian kultur jaringan, terkadang pengamatan beda hari akan berakibat perbedaan hasil pengamatan karena cepatnya pertumbuhan planlet. Atau besarnya jumlah unit percobaan, menyebabkan tanaman tidak dapat ditanam serempak dalam satu hari. Atau bisa juga karena keterbatasan jumlah bibit, sehingga terdapat beberapa periode tanam.
 
Perlunya pembagian kelompok ini agar tidak terjadi bias..
Jangan sampai perlakuan berbeda karena kesalahan penentuan rancangan lingkungan..

Bila pengelompokkan searah, maka digunakan RAK, sedangkan bila pengelompokkan 2 arah tegak lurus, gunakan RBSL. Bila lebih dari 2 arah? Pindah aja deh lokasi penelitiannya, daripada bermasalah nantinya..
hehe..

Maksud pengelompokkan searah dan 2 arah ?
contoh:
1 = subur, 2 = sedang, 3 = tidak subur
a = dekat irigasi, b = sedang, c = jauh irigasi
Disebut searah bila 1a, 2b, 3c, maka gunakan RAK
Disebut 2 arah bila 1c, 2b, 3a, maka gunakan RBSL

Ada teman saya bertanya ..
Bagaimana menentukan homogen atau tidaknya suatu satuan percobaan.
Betul, disebut homogen atau tidak adalah sangat relatif. Dengan semakin sering melakukan penelitian dan menganalisis data sendiri, kita akan terlatih.
Apakah pohon besar dekat lahan penelitian kita akan mempengaruhi satuan percobaan kita? Kita belum tahu pasti bila belum mengerjakannya. Oleh karena itu selain pengalaman, perlu juga mencari informasi sebesar2nya tentang lokasi penelitian kita. Misalnya kepada petani pemilik lahan..

RAK akan benar2 efektif mengendalikan eror lingkungan bila kemudian di hasil analisis ragam kita, blok/kelompok kita akan berbeda nyata/signifikan..
Dengan RAK, kita buat perbedaan nyata antar blok sebesar2nya, tetapi menghomogenkan semaksimal mungkin di dalam blok..

Ok selamat melakukan penelitian..
God luck

NB : Rancangan Percobaan (1, 2 faktorial, split plot dst) menyusul ya...

1 komentar: