Topik Judul

Cari Blog Ini

Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)

Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)
Lebih sehat, produksi dan kualitas lebih tinggi.. Minat??

Pemesanan Benih Kentang :

Hubungi http://jayamandirifarm.blogspot.com/
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065

email : vansekar@yahoo.co.id

LAYANAN KONSUMEN JM FARM :

Free/Gratis Khusus Konsumen :
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang
,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum

Jumat, 19 Oktober 2012

Mengikuti Seminar di Kampus : Pelajaran

Minggu lalu, saya ikutan seminar rutin di kampus. Bukan karena rajin, justru karena malesnya saya, daftar kehadiran saya masih kurang untuk dapat melakukan seminar sendiri. Hehe.. emang ada syarat minimal kehadiran seminar. Tapi bukan mutlak males sih, sebenarnya dulu di sela kegiatan kampus, sering ikutan seminar, cuman formulir absensinya ga pernah saya bawa, alhasil, ya ga dapet tanda tangan bukti kehadiran deh..

Karena mengejar absensi di luar bidang saya (sosek, hewan, dan teknik) yang belum terpenuhi, saya atur gimana caranya sehari bisa dapet banyak seminar. Hmhm.. kali ini 2 seminar yang saya hadiri agak rame di sosek dan hewan, dibandingkan biasanya. Padahal konon, khusus untuk hewan, biasanya cuman dihadiri 5-10 orang saja. What? Masak iya sih.. kok boleh ya.. tauk deh..
Ternyata, ada Gubernur Jabar, Ahmad Heriawan, Kang Aher, yang kebetulan, ternyata dia menjadi salah satu mahasiswa pasca juga, yang lagi nyari absensi juga kah.. hehe.. Meski ga pake ajudan yang sangar2,tapi kelihatan deh klu diistimewakan, ato mungkin dosen seminarnya yang lebay kali.. mungkin mumpung dishooting kali ya..

Hehe, intermezo, bukan itu yang mau saya bahas, tetapi 3 seminar yang saya hadiri.. Mudah2n bermanfaat, minimal buat saya sendiri..

#1# seminar sosek mengenai disparitas pembangunan. Baru tau kalu arti disparitas itu adalah ketidakseimbangan.. hehe.. malu2in ye..
Hasil penelitiannya, pertanian dapat mengurangi disparitas pembangunan, sedangkan sektor pertambangan, industri justru dapat meningkatkan disparitas. Kasus ini untuk kep Riau.. Hmhm.. Artinya, pembangunan di bidang pertanian akan dinikmati oleh orang banyak, sehingga kesenjangan sosial tidak mencolok, sedangkan pembangunan di bidang pertambangan dan industri sebaliknya. So, ayo kita tingkatkan pembangunan pertanian..
Sebenarnya tampilan presentasi bagus. meski di awal agak bertele2, sehingga di-cut oleh moderator. Hanya sayangnya, kena skak di awal diskusi karena makalahnya salah lokasi. Disebut Bangka Belitung. Kok bisa? Kan jadi berburuk sangka deh, copy paste kah? tauk deh gelap..
Dari isi makalah, agak kurang pembahasannya. Hanya memaparkan hasil rumusnya tanpa menjelaskan kenapa begini begitu. Jadi ga seru lah. Mestinya, dia bisa menjelaskannya. Sebagai orang Bapeda-nya, mestinya dia paham daerahnya, lebih real bercerita daerahnya.. Toh, klu boong dikit, kita juga ga ngerti.. hehe 
Entah karena dosen lagi lebay ada gubernur Jabar ato emang begitu modelnya, tapi rasa2nya cukup bikin wajah merah padam deh mengomentari seminar ini. Bener2 kurang persiapan isi. Pembelaannnya sih, karena udah dikejar2 deadline.. Hmhm.. bener2, menjadi pelajaran bagi audiens untuk tidak menirunya..
    
#2# seminar ikan mengenai new tank sindrome. Ternyata ikan sering mati ketika diberikan pada wadah baru (entah aquarium ato kolam) karena amonia yang tinggi yang dihasilkan si ikan itu sendiri. Tadinya, saya pikir ikan mati karena wadahnya yang masih baru. Cara mengatasinya dengan memberikan pengurai amonia..
Sebenarnya, untuk ukuran S2, penelitiannya sederhana. Peubah pengamatannya juga ga banyak. Tapi karena dia menguasai lapang percobaannya dan cukup pede, ya ga masalah deh..
Pelajarannya sih, bagaimana penelitian sederhana tapi bisa menggali menjadi sedikit lebih wah..

#3# seminar hewan tentang kelestarian penyu belimbing di papua.
Sebenarnya, hasil penelitiannya banyak dan mungkin bagus, tapi entah karena cara penyampaiannya yang kurang seru, kurang penekanan, jadi ya biasa2 saja. Apalagi bagi saya yang orang tumbuhan, agak sulit memahami tentang hewan..
Jadi, ya pelajarannya, gimana menampilkan hasil penelitian secara menarik dan mudah dimengerti oleh orang awam sekalipun.. Tapi saya yakin, dengan meningkatnya jam terbang di pemakalah, kayaknya bakal oke juga. Maklum, si pemakalah masih muda..

Ada satu hal yang benar, yang perlu menjadi perhatian, diungkapkan dosen seminar pertama. Dulu, waktu masa2 S2, saya sering keki bila ikutan seminar tapi waktu presentasi hanya 5-10 menit saja. Ealah, wong hasil penelitian banyak gini, cuman boleh ngomong segitu.. Giliran kita presentasi dengan sangat singkat, pasti audiens banyak nanya ga ngerti.. Habis gimana mo bikin audiensi ngerti, klu waktu presentasi hanya sebentar..
Lama2, saya baru ngeh, salah satu ciri orang cerdas sukses berpresentasi, adalah bagaimana dalam waktu singkat, kita bisa memaparkan semua hasil penelitian dengan baik dan audiens mengerti. Klu audiens mengerti karena waktu presentasi panjang, itu adalah biasa. Nah, klu waktu pendek dan audiens mengerti, baru luar buasa. Artinya, klu emang waktu terbatas, kita harus pinter2 milih mana yang harus ditonjolkan dan mana yang hanya dibahas selewat. Beda dengan presentasi mengajar, yang memang waktu lebih panjang..
So, biar aman, klu saya, saya sering berlatih dulu presentasi, diukur waktunya. Mana slide2 yang bisa dilewat, mana yang harus dibahas lebih dalam..

Terakhir, ya pelajaran bagi saya, untuk menyiapkan seminar dengan sebaik2nya..
Sebenarnya, klu punya waktu nganggur, pengen lho sering2 ikutan seminar. Lumayan menambah pengetahuan dan pengalaman.. Sayang, jauuuh...         

Rabu, 10 Oktober 2012

Hari Kerja Bakti

Kalau lagi musim hujan begini, yang terasa adalah adem, enak.. Ga panas seperti musim kemarau kemarin.. Ya iyalah.. hehe.. Ademnya enak, ga kering di kulit.. seperti di ruangan AC. Apalagi bau tanah setelah hujan, hmhm.. nyaman.. Alhamdulillah..

Sebenarnya bukan itu yang mau saya bahas.. ciecie...
Bagi yag jorok, banyak sampah, atap bocor, inilah saatnya beres-beres.. hehe.. termasuk saya..
Lagi-lagi bukan ini yang sebenarnya mau saya sampaikan..

Sudah beberapa tahun lalu, saya kepikiran melihat fenomena orang2 rajin mendadak saat musim hujan. Mendadak bersihin selokan, benerin atap. Pak RT dan Pak RW ngajak2 warganya untuk kerja bakti.. Alhasil sih, lumayan bersih dan banjir sedikit berkurang.. Sedikit lho ya..

Yup, seperti di kompleks perumahan saya, entah hari sabtu ato minggu, pak RT ngaajak2 bersihin selokan. Bagus sih, tapi ada tapinya.. rasa2nya akan lebih efektif bila pembersihan selokan dilakukan serempak se-RT, se-RW, se-desa, se-kecamatan, se-kab, se-propinsi.. Judulnya se-Indonesia deh..
Kenapa?
Seperti di kompleks perumahan saya yang kondisi kemiringannya lumayan, pembersihan selokan di perumahan saya terasa kurang efektif bila kampung di atas saya ga ikut bersih2 juga. Yang menikmati kerja bakti, selain kompleks saya, ya kampung di bawah saya lah..

Sayangnya terkadang, ada beberapa orang yang ga hadir, mungkin sibuk.Sebenarnya, ga papa sih ga hadir juga. asal kontribusi dana ato makanannya masuk.. hehe 

Sempet kepikir, seandainya, saya jadi kepala daerah (hehe.. ngayal.com), saya pengen punya tanggal khusus sebelum musim hujan untuk meliburkan semua aktivitas, agar semua rakyat kerja bakti.. Bagi yang kaya dan tidak mau kerja, ga masalah, asal depan rumahnya bersih termasuk selokannya. Selokan yang dangkal karena sampah, diperdalam. Nah, bagian pemda-nya menyediakan angkutan untuk membuang sampah dan mengolah sampah tersebut..

Kenapa saya gatel pengen kerja bakti serempak, ya karena merasa kerja bakti sepotong2 ga akan efektif.. Namanya air kan selalu nyari yang permukaannya rendah. Klu ga serempak, percuma saja.. Sama seperti klu mengendalikan hama secara PHT. Harus serentak. Mengendalikan tikus cuma sepetak lahan, mubasir lah ya.. harus semua wilayah sekalian..
Makanya saya liburin tuh rakyat saya.. hehe, la wong meliburkan karena pilkada bisa kok, apalagi untuk kerja bakti ini.. Ntar saya sebut hari kerja bakti. Setahun sekali. sebelum musim hujan..

Kenapa juga saya penasaran sama selokan. Karena selokan kita tuh jorok, dangkal, sampah ada dimana2. Terkadang air menggenang macet di selokan. Ih, jijik ngeliatnya. Dibandingin di luar negeri, eropa, mereka punya selokan di bawah tanah. Kan, mahal lah klu kita harus bikin seperti itu. Cukup perdalam selokan depan rumah anda, bersihkan.. dan jaga tetap bersih..

PR buat pemda, untuk mengkoordinir pengangkutan sampah. mengelola sampah. Sebenarnya mengelola sampah itu mudah, karena bisa didaurulang. Cuman masalahnya,  mau ga pemda ngerjain. Denger2 sih, pemda ogah karena bagi untung dengan si pendaur ulang kurang timbal baliknya.. hehe..  Yup, keuntungan bos si pemulung, si pendaur ulang lumayan gede lho..

Begitulah, khayalan saya di tengah malam degan hujan yang deras..
marii.. 

Selasa, 02 Oktober 2012

Serial Kriminal Favorite

Saya adalah penggemar serial kriminal di TV berbayar. Terutama buat refreshing, klu ga sibuk. Serial favorite saya adalah Bones, Castle, Body of Proof, Criminal Intent..

Saya suka serial Bones dan Body of Proof. Kedua serial ini pake science untuk  memecahkan kasus. Mungkin karena saya peneliti kali ya, saya suka penjelasan2 yang bersifat ilmiah. Bones dan Body of Proof lebih menekankan bukti secara ilmiah daripada mengandalkan bukti pengakuan saksi..

Kemarin, saya nonton di Law and Order, dimana jaksanya bingung mana yang bener apakah tersangka ato saksi. Keduanya saling menuduh. Pengusaha berlian sebagai tersangka bilang bahwa yang membunuh adalah saksi. Eh si saksi yang berkulit hitam, yang memang terkenal sering berbuat kejam, mengaku ga membunuh dan balik mengeluh apakah karena dia hitam terus selalu yang dianggap bersalah. Serunya, si pengusaha berlian di penjara tiba2 ditusuk teman sesama di penjara, yang ternyata teman si saksi. Katanya disuruh si saksi. Terakhir, ketahuan, ternyata istri teman sesama di penjara ketahuan mendapat transfer uang dari istri si pengusaha berlian karena mau pura2 menusuk si pengusaha berlian.. Mbulet dan susah dibuktikan karena hanya keterangan saksi. Akhirnya, pengadilan tidak dapat membuktikan siapa yang bersalah..

Beda dengan serial Bones dan Body of Proof. Keduanya selalu menggunakan ilmu dan alat2 teknologi canggih. Untuk menentukan alat apa sebagai pembunuh, bisa direka ulang dengan komputer berbagai jenis pisau pembunuh. Untuk menentukan kapan dan dimana si mayat dibunuh dengan uji lab. Misal ternyata ditemukan serbuksari suatu tanaman tertentu pada mayat, terus bisa dicari dimana lokasi yang ada tanaman tersebut. Bentuk irisan tulang pun bisa menentukan umur, penyakit, obat yang dikonsumsi korban sehingga meskipun sudah dimutilasi, tetap ketahuan siapa si korban. bener2 lengkap uji labnya.
Seru deh..
Kadang kepikir, seandainya saya tau ilmu forensik saat saya sma, kali saya bisa ambil jurusan itu daripada pertanian kali ya.. hehe..

Kalau serial Castle, saya suka dengan tokoh castle-nya. Emang ganteng sih, tapi bukan itu penyebab saya sukanya. Saya suka pikiran liar castle, si Novelis, dalam menganalisis kasus. Bisa jadi penyeimbang si Becket yang emang polisi. Ya liar, out of the box. Meskipun ada SOP dalam setiap kegiatan ato rutinitas, mestinya kita harus bisa berfikir out of the box. Kadang2 pikiran liarnya, sering diluar dugaan. Bukankah klu pengen maju, berhasil, kita perlu juga berfikir liar to.. biar kreatif kan..

Beda lagi serial Criminal Intent. Saya suka tokoh penyidik yang laki2. Lupa namanya. Cara dia mengaduk2 emosi tersangka ato saksi hebat. Bahkan sadis, ga punya perasaan. Tapi ya akhirnya ketahuan apa yang sebenarnya. Bener2 bagus secara physiology..                     

Sebenarnya, klu Law and Order sih, saya anggap serial standar. Yang agak sedikit lebih diatas standar adalah CSI. Yang favo sih serialnya Mac Taylor dan si Horatio.. Sebenarnya cukup canggih sih science dan alat2 teknologinya, tapi masih lebih seru Bones dan Body of Proof ..

Klu yang paling saya ga suka, Criminal Minds dan Leverage. Saya ga begitu suka Criminal Minds karena alur ceritanya bisa ditebak. pasti tersangkanya adalah psikopat, orang2 yang punya masalah secara psikologi. Padahal, bagi saya, yang paling seru suatu serial adalah kalau tebakan kita siapa tersangkanya ternyata salah. Alias ga terduga.  Juga Leverage bagi saya terlalu diawang2. Seperti mission imposible gitu. Abis rencananya selalu berjalan mulus dalam menipu. Padahal kita tau, itu sulit banget.. Jadi ga mungkin lah.. imposible..

Nah, klu NCIS, sebenarnya saya suka, tapi karena bukan bidang saya, seringkali saya telmi. Yup, soal tentara, teroris, dkk, saya ga terlalu paham. Akibatnya, sering ga ngeh.. hehe...LOL

Ada 2 pertanyaan saya, bisa ga Indo bikin serial kriminal yang bermutu? Ogah klu disuruh nonton sinetron Indo yang aneh bin ajaib.. Kedua, apakah kasus kriminal Indo juga efektif menggunakan ilmu forensiknya? Tauk deh, gelap..   

Butuh Investor Organik

Yiha... Alhamdullillah, akhirnya ada calon investor yang mo ngejual apartemennya di Malaysia untuk bisnis organik saya.. Ga nyangka encik-nya segitu bernafsunya sampe mo ngejual apartemennya.. :)

Seperti yang saya cerita di posting sebelum2nya, saya pengeeeen banget punya usaha organik. Udah dirancang tuh bisnis plan-nya. Begini begitu.. Sayang banget, ilmu dan pengalaman organik saya klu ga dipake. Masak sih udah training organik ke Eropa en Asia cuman mengendap di memori.. hehe..
Ilmunya sih udah punya dari dulu, dipanasin dengan jalan2 ke luar negeri liat2 organik disana, kok ya saya merasa bisa, sanggup, dan mauuuuu... plus Alhamdullillah, berkat training tersebut, punya networking yang cukup bagus dengan luar negeri.. Insya Allah, temen2 di Eropa saya bakal ngedukung banget.. Klu jaringan Asia-nya sih, Alhamdullillah lumayan lengkap di seluruh Asia, ada chanel dimana2 lah.. Ntar, klu mo ke Amrik sana, bisa kontak adik ipar saya..

My Asia Organic Team

Cuman, modal itu tea yang belum dapet.. hehe.. Dulu mo dapat, ga jadi.. Ada aja kendalanya.. Maklumlah, modalnya bukan segepok duit aje.
Sampe yang terakhir, si encik ini. Hebat lho encik saya ini.. bisnis woman pisan. Salut saya ama jiwa bisnisnya. Pontang panting nyariin modal buat organik ini. Eh.. terakhir, dia diserobot duluan ama temennya. Makanya, saking ngebetnya dia pengen bisnis organik, ya udah mo ngejual apertemennya.. Wuih.. Klu saya mah, ga berani deh.. (soalnya ga punya apartemennya sih.. hehhe)..

Sebenarnya, ada 2 tipe bisnis organik yang saya ajuin. Yang satu sih, sama si encik tadi.. Ini lebih kepada cita2 terpendam saya. Nah, klu yang satunya, yang kepengen mantan bos-nya hubby. Saya dapat bagian teknis organiknya saja. Tapi ya itu tadi, modalnya si bos belum ngocor.. hehe..
Mana yang duluan sih, terserah aja.. Dibilang berharap, pastilah. Tapi berdasarkan pengalaman, bisnis besar gini mah perlu waktu untuk realisasinya..
ya sabar2 aja deh.. banyakin sedekah..