Beberapa minggu lalu, tumben kami nonton film Habibie-Ainun di bioskop. Hehe.. yang tumbennya sih, nonton di bioskopnya. Terakhir nonton di bioskop, pas masih pacaran.. What pity we are..
Biasanya, cuman nonton pake CD or nunggu dari HBO, Cinema dll..
Bukan karena ngirit, males aja ke bioskopnya. Males meluangkan khusus waktu cuman buat nonton. Kalau nonton di rumah, bisa bebas sambil ngemil semaunya, sambil kerja dll.. hehe
Sebenarnya, emang dah lama pengen nonton film ini. Tapi belum sempat aja. Kebetulan, pas ada kerjaan di Jawa soal beras organik, sekalian mudik, jadi deh.. pengen happy2 gitu..
Hhmhm.. soal actingnya sih, ga pengen komentar banyak. Hanya cukup salut sama pemeran utama prianya.. Bisa-an euy niru gaya Pak Habibie.. Kalau BCL-nya sih, biasa aja, or malah kurang..
Soal isi, lumayan aja..
Nah, yang pengen saya komentarin justru si Sumohadi nih..
#1# Siapa sih Sumohadi, yang dimaksud? Siapa sih pengusaha kaya yang berusaha menyuap Pak Habibie?
Banyak mungkin yang ingin diungkapkan pak Habibie dalam film tersebut, tapi saya justru tertarik dengan si Sumohadi..
Sadar atau tidak, begitu banyak Sumohadi-Sumohadi di Indo tercinta ini..
Sumohadi yang dengan liciknya berusaha menyuap orang2 untuk memperkaya diri sendiri. Dan di saat pak Habibie jatuh, mengatakan bukan kebenaran kepada publik..
Sadar engga ya, begitu banyak tokoh bersih, yang hanya memikirkan untuk tumpah darah kita, tetapi kalah oleh kotornya politik.. Dengan kekuasaan dan materi, bisa mengubah tokoh bersih terlihat menjadi pesakitan. Dan sayangnya, publik ga sadar udah disetir oleh kekuasaan dan materi tersebut.
Terkadang, hal inilah yang bikin orang bersih menjadi apatis
Jadi inget Ibu Sri Mulyani deh..
#2# Jadi penasaran dengan jeniusnya pak Habibie..
Wuih, sayang ya, orang sejenius pak Habibie, yang dihormati di kancah internasional, kok engga dikaryakan ke-jenius-annya.. Mungkin memang benar, beliau berada di tempat dan waktu yang kurang tepat saat itu..
Sedikit memberi penegasan kepada orang2 yang pernah hidup di Luar negeri, biasanya jiwa cinta Indonya justru lebih besar. Kenapa? karena biasanya saat di luar negeri dan berbenturan dengan orang lain dengan non Indo, akan menimbulkan kecintaannya dengan negaranya. Jadi, rasanya jangan mentang2 pak Habibie banyak di luar Indo, bukan berrarti beliau kurang cintanya kepada Indo.. kelihatanlah bagaimana beliau mencintai Indo, istrinya..
Soal patennya pak Habibie, sedikit melegakan saya. Selama ini saya agak dilema tentang keahlian saya. Sebagai peneliti dan manusia, sharing ilmu merupakan salah satu ibadah amal jariyah. tetapi memang ada batas-batas tertentu, yang sering disebut HAKI, yang kemungkinan tidak dapat dibagi ke semua orang.. Alhamdullillah, dengan HAKI-nya, pak Habibie sebagai peneliti dan manusia bisa hidup layak, bahkan sangat layak, dan bisa membuka lapangan pekerjaan, yayasan sosial, yang tentu tidak kalah besar nilai ibadahnya..
Topik Judul
- aeroponik kentang (56)
- catatan harian (102)
- kesehatan (13)
- motivasi (21)
- opini (44)
- Organik (11)
- penelitian (28)
- pertanian (34)
- travelling (21)
- Wirausaha (16)
Cari Blog Ini
Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)
Pemesanan Benih Kentang :
Hubungi http://jayamandirifarm.blogspot.com/
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065
email : vansekar@yahoo.co.id
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065
email : vansekar@yahoo.co.id
LAYANAN KONSUMEN JM FARM :
Free/Gratis Khusus Konsumen :
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar