Topik Judul

Cari Blog Ini

Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)

Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)
Lebih sehat, produksi dan kualitas lebih tinggi.. Minat??

Pemesanan Benih Kentang :

Hubungi http://jayamandirifarm.blogspot.com/
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065

email : vansekar@yahoo.co.id

LAYANAN KONSUMEN JM FARM :

Free/Gratis Khusus Konsumen :
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang
,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum

Sabtu, 03 Mei 2014

Ulangan yang tidak sama dengan duplo : Penelitian

Kenapa sih perlu ulangan dalam suatu penelitian?
Terkadang kita ga yakin apakah suatu kejadian benar2 terjadi karena suatu sebab. Contoh, apakah benar, suatu perlakuan pupuk benar2 meningkatkan produksi tanaman, atau suatu kebetulan? Kok ya kebetulan, dikasih pupuk x, produksinya jadi meningkat. Tapi akankah berlaku hal yang sama, berupa peningkatan produksi, meakipun dikerjakan dengan metode yang sama oleh orang lain?
Nah, itulah mengapa perlunya ulangan..

Dalam percobaan lapang, berapa jumlah ulangan yg perlu dibuat? Yaitu perlakuan minus 1 ditambah ulangan minus 1 lebih besar dari 12. Tapi ada yg bilang juga 15.. silahkan pilih yg mana. Pada intinya, semakin banyak ulangan semakin bagus.. tapi tentu mikir2 pula biaya kalee.. hehe.. dan yang penting, pastikan ulangannya harus seragam. Bila tidak seragam, kumpulkan kelompok ulangan tersebut dalam rancangan acak kelompok menjadi blok..

Sayang, saking ngiritnya penelitian, ternyata yg disebut ulangan menjadi salah kaprah dengan duplo.. Apa tuh duplo?
Contoh, dalam satu ulangan, kemudian diambil sampel 2 kali, maka 2 sampel tersebut, tidak dapat disebut 2 ulangan karena berasal dari petak ulangan yang sama, tetapi semestinya dirata2kan menjadi satu ulangan..
Jangan salah, terkadang, hanya sekedar merata2kan 2 pengamatan ini, bisa menghasilkan kesimpulan yang berbeda lho..

Nah, semua ini tergantung kejujuran dari si peneliti. Mo ngakalin engga, karena yg begini, sulit terdeteksi saat sudah jadi laporan hasil penelitian. Bisa menimbulkan fitnah, meskipun bisa dicurigai bila melihat nilai koefisien keragaman yg cukup rendah. Mosok sih, penelitian lapang CV nya bisa rendah sekali, terutama bagi peubah pengamatan yg nilai keragamannya besar, seperti akar misalnya..
Konon cerita, peneliti boleh salah, tapi ga boleh bohong..

Ok deh., semoga bermanfaat *edisi menjawab pertanyaan teman2 ttg ulangan*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar