Saat liburan sekolah lalu, 2 hari berturut-turut saya kedatangan tamu teman dan saudara untuk melihat strawbery di lembang.. Akhirnya, ya saya anter lah..
Saya ajak mereka ke sebuah restoran yang menyediakan petik sendiri strawbery. Pas datang, kami langsung disambut para waitress. Hehe.. ternyata masuk ke kebun strawberry-nya aja dah bayar lho. Ibaratnya tiket masuk gitu lah.. dengan bonus jus strawberry per orang.. Saat masuk ke kebun tersebut, kami dibawain keranjang beserta gunting untuk memudahkan panen strawbery..
Saya kira, teman saya itu sudah tau kalau hasil panen strawberynya akan ditimbang dan harus dibayar. Mereka dengan asyik dan serunya panen strawbery, dan agak kaget saat harus bayar berapa ..
Sementara saya asyik mewawancarai pegawainya..
Ternyata usaha restoran ini sudah berjalan 3 tahun dan sudah kembali modal. Gimana tidak, pengunjung saat liburan membludak. Lembang kalau libur, bisa dipastikan pasti macet lah. Mereka pasti ga ketinggalan beli strawbery. Mana harga strawbery per kg aja Rp. 60ribu. Bandingkan dengan harga strawbery di petani yang hanya 10-15 ribu saja.. Sepertinya, bagi pengunjung, lebih menarik strawberinya daripada resto-nya..
Pemilik usaha tersebut adalah sepasang PNS pemkot Bandung. Sudah pasti sebelumnya, sudah tajir duluan lah. Bahkan istrinya udah eselon 2, sedangkan suaminya malah hanya eselon 4. Namun yang nge-handle usaha tersebut adalah di Bapak. Setiap hari sepulang kerja, selalu datang ngecek. Kata pegawainya, si bapak rajin mengawasi kebun, jadi kalau dia ga rajin, jadi malu sendiri.. Dan emang betul, di sisi kebun yang lain, saya liat si bapak muda sedang ngoret dan sibuk kasih petunjuk ngoret kepada pegawai yang lain..
(Hehe.. jadi inget usaha sendiri.. Pegawaiku malu ga ya kalau dia ga rajin .. abis saya kan rajin.. hehe)
Usaha yang berpegawai 22 orang ini emang sangat diseriusi si Bapak. Setiap pembuatan media, dia butuh 100 juta untuk itu atau 50 ribu per polibag. Model polibag-nya yang dibalik, merupakan inovasi yang diamati lebih baik daripada tidak dibalik.
Dia sangat mengandalkan pupuk organik buatan sendiri. Saat saya tanya dekomposernya apa, katanya buatan sendiri. Hehe.. rahasia rupanya. Memang, di belakang kebunnya, tersedia areal khusus untuk pembuatan pupuk organik, tidak hanya kotoran sapi tapi juga kelinci. Urine kelinci digunakan sebagai pupuk cair setiap seminggu sekali. Meskipun disebutkan strawberi organik, tapi ternyata tidak lepas dari penggunaan pestisida.
Saya sendiri sharing tentang perbanyakan bibit strawberi. Kapan sebaiknya stolon dibumbun dan kemudian dipotong untuk kemudian ditanam menjadi bibit baru.
Bagaimanapun, saya salut dengan Bapak ini.. Emang kalau kaya, sebaiknya jangan mengandalkan dari gaji PNS lah..
Topik Judul
- aeroponik kentang (56)
- catatan harian (102)
- kesehatan (13)
- motivasi (21)
- opini (44)
- Organik (11)
- penelitian (28)
- pertanian (34)
- travelling (21)
- Wirausaha (16)
Cari Blog Ini
Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)
Pemesanan Benih Kentang :
Hubungi http://jayamandirifarm.blogspot.com/
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065
email : vansekar@yahoo.co.id
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065
email : vansekar@yahoo.co.id
LAYANAN KONSUMEN JM FARM :
Free/Gratis Khusus Konsumen :
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar