Nyoba dibekam

Beberapa hari lalu, nyobain dibekam. Sebenarnya ga sengaja sih, karena sebenarnya yang pengen saya coba adalah akupunktur dan yoga untuk menjaga kesehatan saya. Tapi kemudian menemukan tempat yang nyaman untuk mencoba paket bekam dan akupunktur .. Nekad deh saya coba, yang kemudian saya ajak juga temen2 yang lain..

Bekam (al Hijamah) adalah salah satu sunnah Rasulullah SAW di bidang medis yang telah dilupakan oleh pengikutnya.
Terapi Bekam yaitu terapi untuk melepasan darah kotor, untuk menyembuhan berbagai penyakit yang sulit disembuhkan dengan meminum obat-obatan kimia, karena banyak sekali penyakit yang disebabkan penumpukan toksin yang bercampur dengan darah yang menumpuk di bawah kulit seperti kolesterol dan asam urat, atau penyakit karena sirkulasi darah yang tidak baik seperti darah tinggi/ rendah, atau penyakit yang disebabkan sumbatan peredaran darah, jika aliran darah ke kepala kurang lancar atau ke organ yang lainnya kurang lancar, sudah dapat di pastikan organ tadi akan kekurangan oksigen dan zat makanan yang di butuhkan yang menimbulkan fungsi dari organ tubuh tadi akan berkurang, menimbulkan daya tahan tubuh akan berkurang .
Sesungguhnya sebagian besar penyakit bukan disebabkan oleh virus atau kuman, karena setiap hari kita selalu bersentuhan dengan virus atau kuman, yang menimbulkan penyakit adalah daya tahan tubuh kita yang kurang baik terhadap benda asing tadi ( virus atau kuman ) hingga menimbulkan penyakit.

Sebenarnya, saya punya sendiri alat bekam, yang saya beli di suatu tempat di jogja. Biasa saya lakukan bekam bila saya merasa masuk angin. Kadang saya gunakan bila leher saya kencang /kaku karena sibuk di depan komputer ato lama belajar. Entah dibantu orang lain, atau saya lakukan sendiri menggunakan kabel/saluran penyedot. Konon, lebih baik dibekam daripada dikerok, sehingga saya pilih bekam sebagai alternatif.
Rupanya, bekam yang saya lakukan di rumah adalah bekam kering, tanpa dikeluarkan darahnya, tetapi hanya anginnya saja. Setelah dibekam, kemudian diurut dengan balsem.. wuah mantep tuh buat tidur.. langsung enak di badan..

Baru di tempat klinik tersebut, saya coba bekam dengan dikeluarkan darahnya. Setelah dibersihkan dengan alkohol, mangkuk kop/bekam dipompakan ke titik badan yang sakit. setelah beberapa menit, kemudian kop dilepas dan bagian bekas kop ditusuk dengan jarum. Setelah itu dikop kembali. Saat itulah darah kotor keluar..
Bagi saya yang biasa dikop, pengekopan bisa lebih keras dibandingkan teman saya yang belum pernah. Bahkan karena teman saya takut, darah kotor yang keluar hanya sedikit.. Rupanya stress juga mempengaruhi banyak nya darah yang keluar. Selain itu, katanya bila kita kurang minum, darah kotor yang keluar juga tidak banyak.. Bila sebelumnya berpuasa, akan lebih baik bila dibekam..

Katanya, praktek bekam yang baik adalah bila darah yang keluar adalah setelah pengekopan kedua dan setelah itu tidak keluar darah lagi, bila kemudian mandi tidak terasa perih..

Sebagai pencegahan penyakit, saya pilih sebulan sekali untuk dibekam. Lumayan lah berkurang darah kotornya. Ga perlu kuatir pingsan kekurangan darah, karena yang dikeluarkan adalah darah kotor dan hanya sedikit. Selain itu juga, setelah dibekam kita dikasih teh manis.. seger deh..
Reaksi pigmen pada kulit bekas bekam adalah sebagai berikut http://bbsdlp.litbang.deptan.go.id/index.php?option=com_fireboard&Itemid=152&func=view&id=213&catid=28:

1. Bekas bekam yang muncul berwarna ungu kegelapan atau hitam, pada umumnya hal ini mengindikasikan kondisi defisiensi (kekurangan) pasokan/suplai darah dan channel/saluran (pembuluh) darah yang tidak lancar yang disertai dengan keberadaan darah statis (darah beku).
2. Bekas bekam yang muncul berwarna ungu disertai plaque (bercak-bercak), pada umumnya hal ini menandakan terjadinya gangguan/ kelainan gumpalan darah yang berwarna keunguan dan adanya darah statis (darah beku).
3. Bekas bekam yang muncul berbentuk bintik-bintik ungu yang tersebar dengan tingkatan warna yang berbeda (ada yang tua dan ada yang ungu muda). Hal ini menandakan kelainan dan darah statis.
4. Bekas bekam yang muncul berwarna merah cerah, biasanya hal ini menunjukkan terjadinya defisiensi�.
5. Bekas bekam yang muncul berwerna merah gelap, hal ini mengindikasikan kondisi lemak di dalam darah yang tinggi disertai dengan adanya panas patogen.
6. Bekas bekam yang muncul berwarna agak pucat/putih dan tidak hangat ketika disentuh, hal ini mengindikasikan terjadinya defisiensi cold (dingin) dan adanya gas patogen.
7. Adanya garis-garis pecah/ruam pada permukaan bekas bekam dan rasa sedikit gatal, hal ini mengindikasikan kondisi adanya wind (lembab) patogen dan gangguan gas patogen.
8. Munculnya uap air pada dinding bagian dalam gelas bekam, menandakan kondisi adanya gas-gas patogen pada daerah tersebut.
9. Adanya blister (lepuhan/lecat) pada bekas bekam, menggambarkan kondisi gangguan gas yang parah pada tubuh. Adanya darah tipis pada blister merupakan reaksi gas panas toksin.

Ok.. selamat mencoba ya