Topik Judul

Cari Blog Ini

Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)

Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)
Lebih sehat, produksi dan kualitas lebih tinggi.. Minat??

Pemesanan Benih Kentang :

Hubungi http://jayamandirifarm.blogspot.com/
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065

email : vansekar@yahoo.co.id

LAYANAN KONSUMEN JM FARM :

Free/Gratis Khusus Konsumen :
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang
,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum

Senin, 28 Februari 2011

Tentang Ngeyel

Saya punya temen kos, ngeyelnya top markotop. Selama ini saya biarin, meskipun terkadang saya kesel dengan hobi ngeyelnya. Kadang2 saya terpancing emosi, ga sabar ngeliat kengeyelannya.. tapi belum ada kesempatan untuk mematahkan kengenyelannya.. hehe

Akhirnya, suatu saat saya punya kesempatan untuk mematahkan kengeyelannya..
Yup, awalnya dia merasa tanaman C3 tidak bisa dinaungi..
Saya yang baru saja ujian kualifikasi doktor, yang tentu saja baru aja belajar fisiologi tanaman, tentu paham bener donk seperti apa tanaman C3..

Sebelumnya saya jelaskan singkat tentang tanaman C3. Tanaman C3 seperti kedelai, kentang merupakan tanaman yang memiliki siklus fiksasi karbondioksida C3 pada satu tempat di sel mesofil. RuBP dapat mengikat CO2 dan O2, sehingga pada kondisi O2 tinggi, suhu tinggi malah terjadi fotorespirasi, sehingga fiksasi CO2 malah rendah dan efisiensi fotosintesis menjadi rendah. Dengan demikian tanaman ini relatif tahan naungan dibandingkan tanaman C4..

Karena saya sangat yakin dengan pendapat saya, saya iseng aja, saya ajak taruhan. Sebenarnya niat taruhan saya bukan untuk memenangkan taruhan, saya hanya ingin dia mau mengakui kesalahan pendapatnya. Sebagai ilmuwan, tentunya kita harus sportif, kalu salah, harus mau mengakui salah..
Saya tantang dia, kalau kalah, dia traktir saya ke pizza hut..
Ealah, dia ga gentar.. gila ini orang.. masak orang yang baru selesai ujian doktor, diragukan ilmunya..
Kelewatan deh...

Karena gemes, saya ambil text book2 tentang fisiologi. Sengaja saya ambil yang bahasa indonesia, agar tidak menimbulkan multitafsir..
Busyet, emang ratu ngeyel nih temen saya. Udah ditunjukkan buku2nya, kekeh aja ga mau mengakui bahwa tanaman relatif tahan naungan dibandingkan C4. Udah saya jelaskan teori2nya, sitiran teks dari buku2 saya, tetap aja ga percaya..
Katanya, dia belum pernah liat tanaman kedelai dinaungi.
Saat saya tunjukkan 2 dosen kami yang ahli kedelai naungan, bahkan salah satunya menjadi guru besar karena kedelai naungan, dia tetap ga percaya. Mungkin penelitian kedelai naungan tersebut hanya salah satu upaya mendapatkan varietas yang tahan naungan, yang artinya bukan berarti kedelai itu tahan naungan. Begitu kelit teman saya itu..   
Akhirnya, saya panggil teman kos yang lain, yang juga ambil program studi fisiologi tanaman.
Sekali lagi, dia tetap ga percaya...

Hehe.. bikin emosi deh teman saya ini.
Pada awalnya, saya hanya iseng pengen 'menundukkan' kengeyelannya dengan taruhan pizza hut, jadi berubah deh, niat saya.. Ya, keluar deh kalimat rada sinis saya..
" Kenapa dunia ini kacau, karena banyak orang tidak berilmu, tapi ngaku2 berilmu, sedangkan banyak orang berilmu sombong tidak mau mengakui kesalahannya. Kita sebagai mahasiswa pascasarjana, harus mau mengakui kalau kita salah karena tanpa kita sadari kita menjadi panutan ilmu".

Tau jawaban teman saya? Gile bener nih si ibu, tukang ngeyel..
"Mbak, biarkan saya dengan pendapat saya, mba dengan pendapat mba. Mba ga bisa memaksakan pendappat mba ke saya. Suatu saat, kalau mba benar, nanti saya akan mengakui kalau saya salah"..
Bener2 bikin emosi deh temen saya ini..  
Akhirnya saya bilang "Mba, saya ga akan memaksa mba untuk menyukai tokoh tertentu. Begitu pula mba ga bisa memaksakan saya untuk menyukai tokoh tertentu. Karena itu adalah persepsi seseorang terhadap tokoh. Sama halnya tentang agama. Tidak ada yang bisa memaksakan agama tertentu ke orang lain.
Tetapi kalau masalah tanaman C3 ini, ada ilmunya. Sudah pasti dibuktikan oleh buku2 bahwa tanaman C3 adalah tanaman yang relatif tahan naungan dibandingkan C4. Kita sebagai masyarakat ilmuwan, saya yang merasa lebih tahu, wajib mengoreksi bila mba salah".

Dan diakhir perdebatan kami, dia tetap tidak mau mengakui kesalahannya. Ga tau karena malu atau gengsi.. Saya hanya bisa mendoakan agar dia menyadari kesalahannya..
Dan perdebatan ini membuka pandangannya tentang makna sebuah arti sportifitas..

Jujur nih, sebenarnya saya sering prihatin melihat banyak orang yang tidak/kurang berilmu tapi belagak berilmu/paham/mengerti tentang suatu hal. Entah karena kekurangan narasumber, narasumber berilmu sibuk/honornya mahal, sehingga banyak oknum media main comot narasumber..
Menyedihkan
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar