Alhamdullillah, ujian kualifikasi doktor saya udah lewat dan saya dinyatakan lulus. Artinya dah jadi kandidat doktor nih..
Dalam beberapa minggu sebelum ujian, saya off mikirin yang lain, termasuk ga ngeblog. Abis selain konsentrasi ujian kualifikasi doktor, saya harus menghadapi ujian kuliah.. Hehe, saya emang masih punya hutang ujian kuliah.. Ada yang nanya kasus penelitian yang harus dijawab pake baca2 teori lagi, saya pending.. Mo fokus, takut pecah konsentrasi.
Tepatnya sih, satu minggu sebelum ujian, saya ga mau diganggu sama sekali. Termasuk diajak refreshing, pertemuan rapat, dll.. kagak dulu deh..
Dan Alhamdullillah, kemarin beban saya sudah lewat..
Kesan saya menghadapi ujian?
Sebenarnya ada beberapa tahapan ujian kualifikasi doktor saya.
1. Sidang komisi
2. Ujian tertulis
3. Ujian lisan
Sebelum ujian, saya harus sidang dengan tiga komisi pembimbing saya. Terus terang, saya deg2n. Bukan karena pertanyaan mereka, tetapi saya kuatir jumlah percobaan saya bertambah. Dan ternyata memang bertambah.
Saya mencoba legowo lah, apa boleh buat lah, emang klu doktor harus begini, terkadang dosen pengennya yang lengkap. Okelah, daripada ngotot malah jadi penyakit di hati.. pasrah deh
Ujian tertulis open book dari 3 dosen pembimbing saya.
Mereka ingin mengetes kemampuan kita dalam teori, aplikasi, metode, dll. Ada yang soalnya hanya tinggal mindahin catatan tanpa mikir berat, ada juga yang harus mikir en ngahuleung.. hehe. Ada pertanyaan tentang definisi istilah, teori, mekanisme, studi kasus dll
Namun demikian, soal tersebut cukup membuka wawasan kita sih..
1. Berhubung open book, saya bawa buku 1 koper, 2 ransel. Awalnya malu sih, tapi biarin lah, demi ketenangan jiwa, biarin aja bawa buku banyak. Akhirnya diinapkan tuh, koper saya di kelas. hehe.Tapi kebanyakan buku bahasa Indo yang dibaca duluan, ga sempet baca yang english. Jadi jangan sepelekan buku indo ya..
2. Syukur Alhamdullillah, saya ada yang mendampingi, jadi kalu butuh apa2, bisa minta tolong minta ambilin buku yang ketinggalan di rumah. hehe
3. Terus terang sih, pas baca soal pertama kali, perut saya mules.. Kan kebaca tuh soal mana yang bisa dan tidak bisa kita jawab. KIta harus pinter2 bagi waktu, karena waktu terbatas sedangkan soalnya buaaaanyak. Kuatirnya, abis waktu untuk baca2 buku doang. Jadi perhitungkan waktu juga.
4. Selain manajemen waktu, karena kita boleh telpon dan ngenet. Maka sebelumnya, saya dah wanti2 temen2 di luar bidang saya untuk saya telpon, untuk saya tanyain.. Emang bener lho, karena soal bisa merambah kemana2, saya ngebel teman saya di pemuliaan dan bioteknologi karena ada soal yang berhubungan dengan itu. Tapi inget, sediakan pulsa berbagai operator yang cukup.. hehe
5. Juga masalah ngenet. Berhubung siang sering lelet ngenetnya, managemen waktu harus baik. Jadi baca soal dulu, kemudian kita download pertanyaan2 yang kita tidak bisa. Setelah itu sms pertanyaan ke temen2 kita, bilang beberapa menit lagi, akan saya bel. Sementara menunggu, jawab soal yang kita paling menguasai dan yang membutuhkan waktu yang lama.
6. Disamping semua uraian saya tadi, ada hal penting yang harus dipersiapkan, yaitu latihan pertanyaan.
Tentu kita tahu lah, dari proposal kita, mana2 saja yang bisa jadi pertanyaan. Buat saja pertanyaan, dan kemudian dijawab aja sendiri. Buatlah catatan kecil untuk memudahkan mengingat. Alhamdullilah, latihan pertanyaan ini sangat membantu saya. Karena beberapa pertanyaan saya, memang jadi soal dari dosen kita. Jadi lumayan menghemat kan, kita tinggal menyalin catatan kita saja. Selain itu, latihan pertanyaan ini memudahkan kita untuk belajar, merunut bahan2 yang kelewat..
7. Minta tolong teman, saudara untuk mengetest kita. Ada 2 jenis teman. Ada yang paham dan kurang paham. Bagi yang paham, tentu akan menggiring pada pertanyaan yang mendalam, sedangkan yang kurang paham, jangan dilecehkan, itu justru akan membantu bila mendapat pertanyaan sepele dari dosen. Jadi kita sudah terlatih.
8. Tanyakan tipe soal dosen2 kita kepada mahasiswa bimbingan beliau yang lain. Wah, tips ini juga sangat membantu lho. Satu dosen saya terkenal jago fisiologi dengan detail. Alhamdullilah, saya persiapkan dengan baik. Saya tanya model2 soalnya. Jadi ga kaget lagi melihat soalnya yang banyak dan berat. Dosen saya yang lain, malah soalnya hampir persis dengan soal mahasiswa bimbingan dia sebelumnya. Beruntunglah saya..
9. Berdoa, minta restu kepada ortu dan orang2 yang terdekat kita
Mudah2n tips ini membantu, tidak saja untuk ujian kualifikasi doktor, tapi ujian2 yang lain.. Edisi berikutnya tentang ujian kualifikasi doktor lisan
Topik Judul
- aeroponik kentang (56)
- catatan harian (102)
- kesehatan (13)
- motivasi (21)
- opini (44)
- Organik (11)
- penelitian (28)
- pertanian (34)
- travelling (21)
- Wirausaha (16)
Cari Blog Ini
Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)
Pemesanan Benih Kentang :
Hubungi http://jayamandirifarm.blogspot.com/
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065
email : vansekar@yahoo.co.id
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065
email : vansekar@yahoo.co.id
LAYANAN KONSUMEN JM FARM :
Free/Gratis Khusus Konsumen :
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar