Topik Judul

Cari Blog Ini

Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)

Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)
Lebih sehat, produksi dan kualitas lebih tinggi.. Minat??

Pemesanan Benih Kentang :

Hubungi http://jayamandirifarm.blogspot.com/
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065

email : vansekar@yahoo.co.id

LAYANAN KONSUMEN JM FARM :

Free/Gratis Khusus Konsumen :
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang
,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum

Rabu, 09 Mei 2012

Berburu Literatur Kentang

Karena mo mulai nulis draft disertasi saya, mulai pula deh saya browsing literatur2 dan baca buku, print out, dan fotokopian tentang kentang lagi. All about potato.. Jadi pengen komentar nih..

#1# Honestly, komentar umumnya sih. Ilmu pengetahuan emang mahal ya.. Yang di-share ke publik, emang yang umum2 aja, sedangkan yang special, keep it for myself.. Lumrah.com. Maklum, khusus untuk kentang  dan komoditas komersial lainnya, teknologinya ga sembarang tersebar seperti komoditas padi, misalnya. Bahkan untuk padi, pemerintah segencar2nya mendesiminasikan teknologi seluas2nya supaya diadopsi petani. Beda dengan padi, teknologi kentang komersial relatif lebih sedikit dijamah oleh pemerintah, yang artinya, harus diteliti sendiri oleh petani, jadi teknologi ngendon di masing2 individu sendiri. Amal jariyah-nya kurang. Jadi hak paten gitu.. 
Abis gimana dong, emang prioritas penelitian pemerintah baru pada tanaman pangan sih..

#2# Tak bisa dipungkiri, ga sia2 saya punya Toefl lebih dari 550. Abis gimana lagi, berharap dari literatur Indo standart banget. Dan.. wow.. segitu luasnya dunia perkentangan internasional. Itu bisa dipahami hanya bila your Englishnya kaga mepet. Yup, Writing English, bukan conversation. Syukurlah, punya basic pertanian, jadi ga lieur baca literatur Englishnya. 

#3# Banyak nemu jurnal2 English bagus, tapi harus bayar. Mana harganya bisa diatas 300 ribu/jurnal lagi.. bangkrut deh. La wong, yang saya pengeni lebih dari 100 jurnal je.. Inceran saya, Potato Research, American Journal of Potato Research, dll. Akhirnya kontak temen di Pustaka berharap Litbang langganan gratis. Alhamdullillah, gratis.. *Inilah, salah satu penyebab tak akan saya lepas status sebagai peneliti Litbang*. Akhirnya dengan membabi buta deh saya browsing online digib   

 #4# Harus pula dikatakan, literatur kentang berbahasa Indo standart banget. Apalagi klu bercerita tentang cara budidaya ato pengendalian hama penyakit. Hehe basi.. *maaf* Sepertinya, kayak copy paste deh.. Entah antar komoditas ato antar penulis.. Tapi untuk pemula boleh lah..
Saya kadang mikir, apakah bener penulis itu bener2 tau cara budidaya, pernah praktek berbudidaya tanaman, ato sekedar comot buku sana dan buku sini sih..
Salah satu contoh lucunya, sering menyebutkan dosis pupuk kalium sebesar 100 kg K20/ha... Hehe, petani suruh mikir lagi dong, berapa dosis KCl-nya.. Padahal isi bukunya sok praktis, giliran dosis pupuk malah masih berbentuk teori. Ga konsisten lah..
Ada juga yang isi bukunya berbentuk hasil survei. Kalau petani di Pangalengan begini, sedangkan petani di daerah lain begitu.. Hehe.. kalau memang isinya hasil survei, harusnya dibahaslah seharusnya bagaimana, tidak sekedar memaparkan hasil survei..
Kasihan pembeli yang telanjur beli bukunya.. Beda kalau gratisan.. hehe.. kayak baca blog saya kan gratis, jadi suka2 saya ya.. *pengen enaknya aja.com* 

Dari sekian literatur kentang berbahasa Indo, saya salut pada salah satu buku karangan suatu instansi. Kelihatan bener2 berpengalaman menguasai perkentangan, tidak sekedar teori menyitir dari si-A dan si-B. Bahkan diberi beberapa catatan berdasarkan pengalamannya. Tidak normatif.
Contoh, tanaman disiram sesuai kebutuhan, tidak berlebihan atau kekurangan *menurut saya ini normatif, semua orang juga tau kalau nyiram jangan berlebihan ato kekurangan*
Sebagai standar penyiraman kentang dalam screen adalah seminggu dua kali. Penyiraman sebaiknya tidak mengenai tanaman, tetapi menyiram di antara barisan.. *hehe.. klu sudah begini statement-nya, berarti emang si penulis benar2 ngerti dan pernah nyoba nyiram kentang di screen.. *

So saran saya, selektiflah membaca literatur ya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar