Halooow.. Lama euy, ga ngeblog..
Hehe.. Akhir tahun kemaren, sempet stress dapat berita klu mahasiswa S3 harus terbit jurnal internasional untuk melakukan ujian tertutup setelah 11 Februari 2013. Duh, mules deh.. Mo ngejar sebelum deadline, huff, selain dosennya sibuk, masih ada satu percobaan yang belum saya apa2in datanya.. Ampyun deh, malasnya saya.. Setelah diklarifikasi, ternyata "hanya" submit aja bila ujian sebelum 1 Agustus 2013.. Sedikit lega.. Meskipun hanya submit, tapi tetep mikir juga nih, apa ya jurnal internasional target saya.. Huff, jadi mundur nih ujiannya..
Tapi ada manfaatnya juga sih shock therapy di akhir tahun itu. Percobaan terakhir saya selesai jadi draft jurnal dalam seminggu dan minggu lalu selesai sidang komisi .. Hehe, tau gitu, ngapain aja saya kemarin2 ya.. Nyesel deh..
#1# Ngomongin soal jurnal internasional, jadi pengen comment soal status FB sodara saya yang dosen. Dia heran, kok bisa mahasiswa baca 100 jurnal internasional, padahal dia baca 35 jurnal aja perlu berminggu2..
Entah bermaksud nyindir beberapa oknum mahasiswa, yang suka ngaku2 baca banyak, padahal hanya sitiran aja..
Klu ditanyain ke saya sih, possible banget tuh.. Kebetulan, jurnal literatur saya kebanyakan jurnal internasional karena kentang merupakan komoditas yang banyak dikupas di tingkat internasional. Berapa jumlahnya? wow, lebih lah dari 100.. Kok bisa banyak? Karena selain untuk penelitian saya, saya juga perlu tau kentang dari berbagai aspek untuk usaha perbenihan kentang saya. So, meski penelitian saya tentang aeroponik, saya juga searching topik2 lain. So, wajar kan saya punya banyak jurnal..
Next question, apa semuanya saya baca? Pertanyaannya saya balik, apa perlu saya baca semua? Tentu donk, tidak saya baca semua. Ngapain, kayak punya banyak waktu aja. Yang saya baca, tentu yang menarik dan penting, menurut saya.. Dilihat dari judul dan abstrak kan kelihatan, seberapa menarik dan penting jurnal tersebut..
Di dalam ujian TOEFL, ada sesi reading. Di situ saya belajar, tidak perlu kita membaca semua paragraf, karena inti paragraf sering berada di awal atau akhir paragraf. Klu ketemu yang menarik dan penting, baru deh, isi paragraf dipahami secara seksama.. Getoo..
#2# Beberapa hari lalu, saya dimintain teman supaya membagi jurnal bacaan saya karena topik penelitian kami hampir sama, cuman beda komoditas. Alasannya, tidak ada literatur topik penelitian tersebut pada komoditasnya.. Memang saya bagi, tapi ada saran saya untuk dia dalam searching jurnal berdasarkan pengalaman saya, sayangnya ga dianggap.. Entah karena malas, ato malas... Tauk deh..
Pentingnya key word.. Dengan semakin pahamnya saya tentang kentang, key word saya jadi lebih mengena dengan apa yang saya cari. Artinya jangan sepelekan key word, karena mesin searching sering menampilkan key word yang banyak dikunjungi berada pada pilihan teratas, padahal belum tentu itu yang kita cari.. Beda key word, maka beda pula result-nya..
So, be smart dengan pilihan key word, terutama bagi mesin searching kayak Google.. Hasilnya sangat, sangat bervariasi..
#3# Soal perlunya terbit jurnal internasional bagi mahasiswa S3.. Awalnya, agak empet juga sih dengarnya. Pertama, soal biayanya, yang tentu dibebankan ke si mahasiswa. Kedua, tambah lama donk lulusnya, padahal, katanya harus cepat2 lulus. hmhm.. kontradiktif banget.. Ketiga, kualitas penelitian harus lebih baik..
Soal biaya, Alhamdullillah, kantor pusat saya membiayai.. Soal lulus jadi lebih lama, hmhm.. perlu diantisipasi deh bagi mahasiswa2 yang mo S3 untuk jauh2 hari mempersiapkannya.. Soal kualitas penelitian harus lebih baik? huff inilah yang agak mencemaskan melihat dana penelitian yang menurun, biaya analisis laboratorium yang meningkat.. Meskipun bisa diakalin, cari jurnal internasional yang ringan2 aja.. hehe
Semakin lama, dengan naiknya gaji dan tunjangan PNS, rupanya aturan mulai dibenahi dengan lebih ketat. Ga boleh begini begitu, harus begini begitu, tapi tunjangan naik..
#a# Harapannya, dengan mengetatkan aturan dengan jurnal internasional, produk penelitian Indonesia lebih dikenal di dunia internasional. Good..
#b# Lulusan S3, doktor juga menjadi lebih berkualitas. Klu ga mampu, ya jangan nerusin S3-lah.. Maklum kompetisi semakin tinggi.. Kadang, miris juga sih liat ada doktor yang ga paham bidangnya sendiri. Mungkin cuman butuh gelarnya aja untuk karirnya.
#c# Dengan dipaksa nulis jurnal internasional, harapannya, setelah lulus, sudah pengalaman gaul dg internasional dan selanjutnya, diikuti dengan jurnal2 internasional berikutnya..
Hehe.. ini harapan lho...
Topik Judul
- aeroponik kentang (56)
- catatan harian (102)
- kesehatan (13)
- motivasi (21)
- opini (44)
- Organik (11)
- penelitian (28)
- pertanian (34)
- travelling (21)
- Wirausaha (16)
Cari Blog Ini
Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)
Pemesanan Benih Kentang :
Hubungi http://jayamandirifarm.blogspot.com/
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065
email : vansekar@yahoo.co.id
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065
email : vansekar@yahoo.co.id
LAYANAN KONSUMEN JM FARM :
Free/Gratis Khusus Konsumen :
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar