Beberapa hari lalu, saya satu bis dengan teman sesama peneliti beda institusi, mantan mahasiswa karena dia sudah lulus jadi master, dalam perjalanan Bandung-Bogor. Artinya 2,5 jam sebenarnya saya pegel ngobrol dengannya, tapi berhubung diskusinya seru, terpaksa deh kepala saya relakan untuk sedikit "tengeng" melihat wajahnya disamping kanan saya. Hehe..
Tentang passion yang sama. Kebetulan dia ahli bawang merah, produksi benih TSS. Hari gini, di saat harga bawang merah yang mahal, tentu komoditas ini menjadi terlihat seksi. Sedangkan benihnya? Hmhm, saat dia penelitian, saya sedikit mengikuti perjalanan penelitiannya. Bagaimana meningkatkan produksi benih TSS. Dia cerita bla-bla tentang hasil penelitiannya.
Kalau kita cinta dengan pekerjaan kita, komoditas kita, pastilah kita akan mencari segala cara bagaimana agar produksi komoditas kita meningkat. Apalagi kalau berujung, nantinya meningkatkan income kita. Pasti deh dikejar kemanapun ilmunya. Hmhm.. sama halnya dengan saya dan teman saya itu. Dia cerita berkat mata kuliah "x" dan saran dari dosen "y", produksi TSS-nya yang normalnya hanya 0,5 g, meningkat menjadi 1,5 g.
Sama halnya dengan saya. Meskipun penelitian disertasi saya sudah selesai, masih banyak pertanyaan yang harus saya jawab. Dan saya kira akan terus timbul pertanyaan baru, yang terus akan dijawab dengan penelitian-penelitian berikutnya.. Seru, bahkan terkadang kebawa-bawa mimpi *lebay* Kadang pake ngayal segala, wuih, seandainya punya laboratorium sendiri, ato minimal analisis laboratorium tidak semahal sekarang, betapa lebih bermanfaatnya penelitian bagi kemaslahatan orang banyak..
Belum lagi masalah diskusi. Meskipun kami berbeda komoditas, tetapi pengalamannya di bidang TSS, telah memberikan sedikit inspirasi bila diterapkan pada tanaman kentang.. Jadi ngayal lagi, seandainya saya bisa jalan-jalan ke negara lain sekedar berdiskusi tanaman kentang. Ya, saya pengen main ke Vietnam yang ada aeroponiknya, Wageningen Belanda pengen belajar kentangnya, Spanyol, Florida, dan masih banyak negara lain yang pengeeen banget saya kunjungi.. Untuk sementara ini, jalan-jalan masih sekedar sekitar Indo saja, tepatnya Jawa... hehe.. Padahal, pengen juga maen ke Sulawesi, ke Unhas, yang belum juga kesampaian..
Saya jadi merasa bersyukur banget diberi kemudahkan mendapatkan ilmu..
Bukan saja mudah mendapatkan sumber ilmu baik dari perpustakaan ataupun
jurnal-jurnal, tetapi terkadang langsung ke nara sumbernya. Terkadang
diskusi dengan dosen, sesama peneliti, atau malah dengan petani
memberikan banyak masukan bagi saya.
Jadi inget saya waktu pertama kali
diskusi dengan dosen pembimbing saya, Prof Wattimena, hingga hampir 3
jam dan berlanjut ngajak ke perpustakaan karena cari-cari buku tentang topik penelitian saya. *Btw, jarang lho dosen yang mau melayani konsul mahasiswanya seperti ini* Uniknya beliau, saya selalu ditanya, saya baca dari buku apa. Busyet, lupa lah pengarangnya. Yang saya inget, bukunya warna ungu Pak.. Lama-lama saya baru inget, kalau buku saya yang berwarna ungu itu adalah buku fotokopian, yang artinya ? hehe.. Setelah itu, saya selalu ingat-ingat pengarang dan judul setiap buku yang saya baca.. :) Meskipun sudah sepuh, T-O-P B-G-T deh beliau ini..
Topik Judul
- aeroponik kentang (56)
- catatan harian (102)
- kesehatan (13)
- motivasi (21)
- opini (44)
- Organik (11)
- penelitian (28)
- pertanian (34)
- travelling (21)
- Wirausaha (16)
Cari Blog Ini
Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)
Pemesanan Benih Kentang :
Hubungi http://jayamandirifarm.blogspot.com/
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065
email : vansekar@yahoo.co.id
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065
email : vansekar@yahoo.co.id
LAYANAN KONSUMEN JM FARM :
Free/Gratis Khusus Konsumen :
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar