Dari dulu, saya pengen posting tentang uji lanjut statistik setelah dengan uji F dinyatakan beda nyata, tetapi belum sempat juga..
Terutama atas desakan teman2 saya dan pertanyaan beberapa pembaca blog saya.. Sebetulnya juga, karena waktu sidang komisi kemarin, dosen saya puas melihat hasil penelitian saya karena dengan uji Contras Ortogonal bisa menunjukkan simpulan berbeda akibat penggunaan uji lanjut yang tepat.
Ok, saya mulai.
Setelah dinyatakan berbeda nyata dengan uji F, maka akan dilanjutkan dengan uji lanjutnya, untuk melihat perlakuan mana yang paling unggul. Uji lanjut yang dilakukan tergantung pada jenis perlakuan yang diberikan.
Jenis perlakuan dibagi dalam 2 kategori :
1. perlakuan kuantitatif
Contohnya : perlakuan dosis, konsentrasi..
2. perlakuan kualitatif
Contoh : jenis pupuk, varietas..
Bisa disimpulkan kan perbedaannya?
Perlakuan kuantitatif biasanya berupa angka yang bisa dikuantitatifkan, sedangkan perlakuan kualitatif tidak.
Kali ini saya akan membahas tentang perlakuan kualitatif dengan uji Contras Ortogonal.
Uji Contras Ortogonal termasuk uji berencana karena sebelum percobaan dimulai sudah dirancang terlebih dahulu perlakuan mana yang akan ditandingkan *lebay*. hehe..
Selain itu uji ini juga membandingkan kelompok/grup. Biar tidak mengawang-awang, saya kasih contoh saja.
Perlakuan : varietas padi. Sengaja saya pakai varietas padi, bukan kentang karena varietas padi sangat banyak dan seru untuk dibandingkan.
Rojo Lele (V1), Mentik (V2), Ciherang (V3), Cimelati (V4), Cibogo (V5), Inpara 2 (V6), Inpari 3 (V7), Intani 2 (V8)
Masak perlakuan begini cuman pake DMRT saja sih?
Lihat ga ada yang seru yang bisa dibandingkan?
Ya, kalau saya petani, saya penasaran membandingkan antara varietas lokal dan varietas unggul. Diantara varietas unggul, saya penasaran antara varietas unggul baru dengan varietas hibrida. Kemudian membandingkan antara unggul baru sendiri dan antara varietas hibrida sendiri..
Gimana dong formulasinya?
a. V1, V2 vs V3, V4, V5, V6, V7, V8 ==> varietas lokal vs varietas unggul
b. V1 vs V2 ==> antar varietas lokal
c. V3, V4, V5 vs V6, V7, V8 ==> varietas unggul baru vs varietas hibrida
d. V3 vs V4, V5 ==> varietas unggul baru dominan vs varietas unggul baru belum banyak dikenal
e. V4 vs V5 ==> antar varietas unggul baru yang belum banyak dikenal
f. V6, V7 vs V8 ==> varietas hibrida Litbang Pertanian yang belum dibeli swasta (tauk ya kalau udah laku) vs sudah dibeli swasta
g. V6, V7 ==> antar varietas hibrida Litbang pertanian yang belum dibeli swasta..
Tuh kan seru..'Tidak sekedar membandingkan perlakuan tunggal, tetapi juga bisa membandingkan antar kelompok. Jadi : bila "a" berbeda nyata, dimana V1, V2 > V3, V4, V5, V6, V7, V8, maka varietas lokal lebih baik daripada varietas unggul..
Kalau pakai DMRT mana bisa menyimpulkan seperti itu? Paling banter, hanya menyimpulkan varietas tunggal, tidak kelompok. Jangan salah lho, perbedaan uji lanjut bisa berdampak perbedaan simpulan. Karena memang uji statistik bertujuan untuk membantu menarik simpulan.. Simpulan yang salah, bisa berakibat pengguna, dalam hal ini petani, bisa salah juga mengaplikasikannya..
Cara analisisnya? Saya sih sudah ga pernah ngitung manual lagi. Saya biasa dibantu pake SAS. Caranya, harus punya matrik dulu. (Tapi pake manual, juga harus cari angka matriksnya lho). Angka matriks ditentukan oleh berapa jumlah perlakuan. Biar ga ngitung matriks sendiri, perlakuan jangan banyak-banyak ya..
Seperti contoh perlakuan penelitian teman saya, jumlah varietasnya 33 (untuk multilokasi sih). kebayang deh, harus ngitung sendiri. Caranya? Liat aja di buku statistik-nya Gomez & Gomez.. Wuiiih, serem deh ngitungnya..
Semoga bermanfaat ya..
Topik Judul
- aeroponik kentang (56)
- catatan harian (102)
- kesehatan (13)
- motivasi (21)
- opini (44)
- Organik (11)
- penelitian (28)
- pertanian (34)
- travelling (21)
- Wirausaha (16)
Cari Blog Ini
Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)
Pemesanan Benih Kentang :
Hubungi http://jayamandirifarm.blogspot.com/
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065
email : vansekar@yahoo.co.id
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065
email : vansekar@yahoo.co.id
LAYANAN KONSUMEN JM FARM :
Free/Gratis Khusus Konsumen :
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar