Topik Judul

Cari Blog Ini

Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)

Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)
Lebih sehat, produksi dan kualitas lebih tinggi.. Minat??

Pemesanan Benih Kentang :

Hubungi http://jayamandirifarm.blogspot.com/
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065

email : vansekar@yahoo.co.id

LAYANAN KONSUMEN JM FARM :

Free/Gratis Khusus Konsumen :
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang
,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum

Sabtu, 07 Juni 2014

Adil dalam Penelitian

Lama ga ngeblog di rumah ini. Maklum, lagi musim pileg, jadi banyak ngeblog di tempat lain.. :)
Ga akan kampanye kok, cuman titip pesen jangan golput saja. Karena bila golput, artinya menyerahkan pada pilihan dominan, yang belum tentu pilihan dominan itu adalah yang terbaik/terjelek.
Dan kalaupun terpaksa golput, jangan pula kemudian menyalah-nyalahkan presiden terpilih. Hehe.. Partisipasi juga kagak, main nyalahin orang.. Ingat, pangan kita, pendidikan, kesehatan, sarana umum kita dll merupakan hasil kompromi politik, jadi janganlah antipati dengan politik, seburuk apapun politik itu..

Ok, kembali ke laptop..
Beberapa waktu lalu, saya survei di sentra kentang. Bagus, ada petani yang mencoba membuat percobaan beberapa varietas kentang. Seneng saya, melihat banyak petani muda yang semangat begitu..

Saat saya liat benihnya, hmhm.. kok tidak seragam. Maksud tidak seragam disini adalah perbedaan ukuran benih umbi dan umur fisiologis umbi yang terlalu jauh. Ada yang besar, ada pula yang kecil. Ada yang tunasnya baru nongol, ada yang tunasnya sudah jadi rambut, saking banyaknya.
Saya kuatir, varietas yang nantinya menjadi pemenang adalah varietas yang kebetulan memiliki ukuran besar dan umur fisiologis yang cukup. Bukan karena varietas tersebut memang unggul.

Memang sih agak sulit menyeragamkan sumber benih tersebut saat waktu tanam. Tapi apa boleh buat, yang namanya penelitian, percobaan memang harus begitu. Harus seragam, harus adil. Tidak boleh berpihak pada salah satu perlakuan percobaan. Liat demplot pestisida/pupuk yang dibuat oleh pembuat pestisida/pupuk.. Hehehe.. Keberpihakan akan sangat kental sekali. Oleh karena itu, pembuat percobaan harus bersikap adil, agar hasil percobaannya dapat dipertanggung jawabkan. Biasanya dilakukan oleh pihak yang independent..

Mungkinkan petani melakukan percobaan sendiri?
Eits.. Saya justru sangat menyarankan. Karena, biasanya percobaannya lebih bermanfaat, sesuai pertanyaan sehari-hari mereka, dibandingkan percobaan peneliti, yang terkadang hanya memenuhi syarat kenaikan tunjangan saja.

Tidak perlu sedetil rancangan percobaan, juga tidak mengapa. Asal adil, dan diulang beberapa kali. Hehe.. Saya juga sering melakukan percobaan kecil, hanya sekedar menjawab penasaran saya tentang kasus tertentu. Selain karena menjawab kasus tertentu, percobaan sering pula saya lakukan untuk coba-coba teknologi baru. Kali aja dengan begini, hasil bisa meningkat. But, hehe.. jangan coba-coba dalam skala luas ya. Jangan kepedean. Mending menyesal karena percobaan berhasil tapi nanam sedikit, daripada menyesal karena perlakuannya gagal. Bisa gigit jari deh... *pengalaman nih*

Pengalaman merupakan guru terbaik. Oleh karena selesai panen, analisislah sendiri kenapa hasil panen kita meningkat/menurun. Pelajari dan perbaiki. Jangan menanam dengan cara, metode yang sama di setiap musim..
Ok.. Keep on spirit !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar