Topik Judul

Cari Blog Ini

Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)

Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)
Lebih sehat, produksi dan kualitas lebih tinggi.. Minat??

Pemesanan Benih Kentang :

Hubungi http://jayamandirifarm.blogspot.com/
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065

email : vansekar@yahoo.co.id

LAYANAN KONSUMEN JM FARM :

Free/Gratis Khusus Konsumen :
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang
,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum

Sabtu, 18 April 2015

Rasio Hara dalam Nutrisi

Minggu lalu, saya jalan2 ke lapangan.. Dinas luar pertama secara legal ke lapangan, setelah perdebatan mengenai status kerja saya..

Awalnya sih, cuman mo cari petani dan lokasi calon penelitian, tapi kok, si calon punya tanaman hidroponik juga.. biasalahhh, saya mampir pengen liat.. hmhm.. biasa aja sih, tapi yang menarik adalah petani tersebut menggunakan nutrisi ab mix dari toko x untuk tanaman daun karena tanamannya petsai, kale, dan kangkung.. Dilihat jenis tanamannya, sebenarnya jelas kebutuhan haranya berbeda, meski sama2 tanaman daun..

Ah, saya jadi ingat cerita toko x yang cerita banjir order, pesanan nutrisi dg formula tertentu untuk di repacking dg merk tertentu. Hehe.. sampai sekarang, saya belum berniat ikut2n jualan nutrisi. Tepatnya blm sempet.. yang sekarang aja saya kedodoran kok. Kecuali saya jadi pindah kerja.... hehe..

Dalam nutrisi, biasanya hanya konsen pada konsentrasi, berapa ppm atau paling banter berapa ec or ph nya. Yup bagi pembeli, tapi bagi penjual? Semakin tidak spesifik keperuntukannya, semakin moderate pemilihan haranya. Ya, tentu cari hara yang amanlah. Bila bingung kok sama2 untuk tanaman daun, harga bisa beda, hasil juga beda. Ya iyalah, wong kandungannya bisa jadi beda.

Dari dulu, saya sangat tertarik dengan rasio hara. Misal antara amonium dan nitrat, dan perbandingan hara lain dengan nitrogen. Setiap tanaman memiliki ke khas-an tertentu terhadap hara. Contoh, kentang tentu ga mau kebanyakan amonium. Dalam satu tanamanpun, beda tahapan pertumbuhan, beda pula kebutuhan dan rasio haranya.. Contoh, masa vegetatif tentu beda dg generatif lah ya.. Mumet ya? Bagi saya justru itulah yang menarik.

Wah, kalau harus njelasin setiap hara.. bisa satu mata kuliah sendiri. Alhamdulillah, S2 saya Ekofisiologi tanaman. Silahkan baca bukunya Marchner. Mungkin bagi budidaya konvensional di tanah, hara ga ngaruh2 banget, sampe bikin tanaman mati. Tapi kalau untuk hidroponik, hehe.. wajib baca deh..

Bagi hobis, tentu ga usah repot bikin nutrisi sendiri, jatuhnya bisa mahal, tapi bagi yang komersiil, hehe.. bikinlah sendiri. Anda akan terkejut perbedaan hasilnya. Bisa saja mati, tapi Inshaa Allah, kemudiandapat formula terbaik. Percuma nanya ke produsen nutrisi berapa kandungan haranya, ga akan dijawab.. hehe..

Apakah saya sudah dapat formulasi unggulan untu kentang? hehe.. once again not yet.. masih terus dicari..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar