Saya jadi pengen cerita obrolan dg temen saya. Dia nanya, kuliah S2 apa yg cocok buat anaknya. S1 anaknya, teknik sipil. Bisa dibilang senior dari umur, tapi salut mau bertanya ke saya, yg masih yunior.. hehehe
Tergantung Bu. Anaknya mau jadi apa? Birokrat, karyawan, atau mo bisnis. Klu mo birokrat sebaiknya, masih satu rumpun ilmu dg S1 nya, fokus. Sebaliknya, klu mo bisnis, lengkapi ilmu bisnisnya. Management, sptnya ilmu pasaran, tp perlu, terutama bagi org teknis. Kayak saya. Hehehe..
S1 saya agronomi, ilmu dasar di pertanian.. Alhamdulillah, jadi punya gambaran menyeluruh, apa itu pertanian
S2 saya ekofisiologi tanaman, mulai fokus dg ilmu tanaman. Kebetulan, saya suka dg apa sebenernya yg terjadi di dalam tanaman. Kenapa begini dan kenapa begitu. Ilmu ini menjadi dasar bagi saya dalam memahami tanaman, bagaimana memodifikasinya. Kebetulan, saya suka pemupukan. Disini, saya mendalaminya
S3 saya, ilmu dan teknologi benih. Hehehe... Ini karena saya mencari celah, bidang apa di pertanian yg ada bisnisnya. Untuk bikin varietas di pemuliaan, hmmmm... Lama ah. Saya suka yg praktis dan lebih terapan. Jadi deh, ilmu ini mengajari saya bagaimana menghasilkan benih berkualitas dg memanfaatkan ilmu S2 saya, ekofisiologi tanaman. Klop deh... Alhamdulillah...
Lamaaaa... Ceritanya..
Sampai kemudian cerita tentang cara pandang saya yg cenderung liberal. Hehehe...
Ya, meskipun saya sekolah S1-S3 di dalam negeri, tapi Alhamdulillah, jiwa saya sudah tercemar dengan cara pandang internasional akibat beberapa kali ikut training ke luar negeri. Itu pula lah, yg membuat saya ga sayang, mbuang uang pribadi utk sekedar jalan2 ke luar negeri. Atau pergaulan internasional saya dg teman2 Maya saya. Hehehe..
Saya paling sebel tuh feodalisme. Sebagai cucu keturunan bupati2 di jogja dan entah keturunan keberapa sultan HB ke-2, saya sudah kenyang diskriminasi. Apalagi ditambah, lingkungan masa kecil saya ikut bapak saya di perkebunan sbg ADM. Wooow...
Jangan tanya soal belagu org2 feodal ya. Kenyaaaaang deh pokoknya...
Apa yg membuat saya seperti itu?
Hehehe... Ada beberapa kejadian yg merubah saya
1# ada suatu peristiwa saat saya training pertama kali di Swedia, kami pergi naik sepeda, yg gratis bisa make. (Sekarang sih udah byk di Indonesia juga)
Pertanyaan saya, kok ga takut sepedanya ilang?
Emang, kamu mau bawa sepedanya ke Indonesia?
Hehehe.. entah kenapa, saya malu berat dg pikiran sempit saya
2# saat diskusi dg berbagai negara asia, tampak salah satu peserta tidak terima negaranya dipersalahkan, pdhl kami hny sdg membahas kasus
Hehehe... See, entah kenapa saya menyadari begitu byk pikiran sempit, justru jadi mental block kesuksesan
Tapi jangan salah yaaa... Seliberal apapun pikiran kita, semua dikembalikan pada keyakinan agama kita. Klu memang ga dibolehkan sama agama kita, ya jangan ngeyel. Klu pun blm bs dijelaskan oleh agama kita, saya yakin, ilmu kita saja yg blm nyampe. Suatu saat, akan terbuka dg kemajuan jaman
Artinya apa? Landasi ilmumu dg agama, apapun pangkat mu 😉🙏😍😍😍
Topik Judul
- aeroponik kentang (56)
- catatan harian (102)
- kesehatan (13)
- motivasi (21)
- opini (44)
- Organik (11)
- penelitian (28)
- pertanian (34)
- travelling (21)
- Wirausaha (16)
Cari Blog Ini
Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)
Pemesanan Benih Kentang :
Hubungi http://jayamandirifarm.blogspot.com/
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065
email : vansekar@yahoo.co.id
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065
email : vansekar@yahoo.co.id
LAYANAN KONSUMEN JM FARM :
Free/Gratis Khusus Konsumen :
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar