Awalnya seneng, potensi hasil tinggi
Tapi kemudian sedih, kenapa jauh banget hasil riiilnya
Hmmm...
Disitulah bisa dibahas kenapa2 nya..
------
Jadi teringat
Sebelumnya, 2 webinar terakhir, belajar tentang alat ukur fotosintesis dan alat ukur hara di jaringan tanaman, yang bikin mupeng doang..
Fisiologi tanaman ilmu simple, mengamati fenomena alam, yg membutuhkan bantuan alat ukur, agar terkuantifikasi..
Klu tidak, ya sekedar pengamatan morfologi tinggi tanaman, jml daun, luas daun, dkk
Sekedar dugaan, prediksi
Mungkin begini, begitu, begono...
----
Kemarin belajar dari dr. Daimon, waku2 japan
Utk tdk bergantung pada alat
Saat alat error, sudahlah
Ahli bedah pake mata dan pisau bedah utk mengiris. Perpaduan keilmuan dan kepiwaian ketrampilan motorik halus
Intuisi
Saat pasien gatal2, oooh.. Ada alergi. Cara operasinya beda
Saat pasien bohong flu, jd bindeng, shg ga denger telinga sebelah kanan. Pdhl dipanggil dr sebelah kiri.. Juga kecurigaan, klu cmn flu kenapa sampe hrs mringis kala sakit. Hmm.. Ternyata ada tumor otak..
Suatu tanda yg mgkn abai, tak terbaca bagi yg tak paham
---
Perpaduan ilmu, intuisi, alat
Yang semua hrs dipraktekkan
Byk yg berilmu, tapi tidak bisa praktek. At least, spt pelatih bola, yg melalui pengamatannya, tercipta strategi pemenangan
Di sisi lain, byk yg praktek. Awalnya mgkn byk salah, tapi dr pengalamannya, tersusun ilmu empirik, yg mgkn dtemukan di luar ilmu pakem
Disitulah..
Kenapa belajar tak akan pernah usai 💪💪💪
*thisweekday
Happy weekend everyone 😍😍😍
Tidak ada komentar:
Posting Komentar