Sedih saya mengikuti seminar proposal salah satu teman.
Kenapa? Karena penelitian terapannya terlalu ideal, sehingga sulit diterapkan oleh petani..
Sebagai orang yang berkecimpung dengan petani, saya tahu benar bagaimana sikap awal petani saat kita introduksikan teknologi baru kepada petani..
Sulit bu, Ga ada barangnya bu.. intinya muales lah..
Saat saya tau penelitian teman saya adalah padi, dan selama pembibitan menggunakan tray dalam rumah plastik, saya terkesima..
Janganlah membodohi petani..
Sering saya dikomplain petani, ternyata teknologi A, B, dan C, hasilnya tidak semanis janjinya. Kok hasilnya ga setinggi yang ada dalam brosur.. Jawab saya, pasti karena teknologi yang diterapkan tidak seperti yang dalam brosur..
Akhirnya, agar tidak menyulitkan petani dan agar gap hasil penelitian dan petani tidak terlalu jauh, please... perlakuannya jangan terlalu ideal, dimiripkan lah dengan yang biasa dilakukan petani..
Terkadang, agar hasil tinggi kita buat perlakuan seideal mungkin.. tapi apa iya, bisa diterapkan oleh petani.. Apakah penyuluh juga harus bisa merubah perilaku petani agar mau rajin..
Dalam kenyataannya, sangat sulit sekali mendapat petani yang mau rajin..
Dari satu kelompoktani sekitar 40 orang, paling hanya 1-2 saja. ketua kelompok dengan sekretarisnya. Setelah kita pergi, mereka akan kembali ke perlakuan kebiasaan mereka.
Kenapa, karena teknologi kita terlalu merepotkan.
Oleh karena itu, carilah teknologi yang mudah diterapkan petani
Yang bikin sedih, kenapa ya.. kok para dosen dan peneliti masih meneliti yang sulit2..
Oke, bila untuk penelitian dasar..
Tapi bila penelitian terapan...
Please.. realistik lah.. jangan bebani penyuluh dengan mengajarkan teknologi yang terlalu tinggi.
Contoh :
Selama ini pembibitan padi 21 hst di petakan kecil dengan dikelilingi plastik.
Bila kemudian harus berubah pake tray (seperti sayuran) dan di dalam rumah plastik.. berapa tray yang dibutuhkan untuk ber ha2 sawah?
Wong, saya menyuluhkan petani agar pindah tanam bibit muda (<21 hst) aja susahnya bukan main.. Yang masalah persiapan lahan yang telat lah, masalah air lah, traktor telat lah..
Apalagi pake tray dan rumah plastik?
Tertawa sendiri lah saya
Topik Judul
- aeroponik kentang (56)
- catatan harian (102)
- kesehatan (13)
- motivasi (21)
- opini (44)
- Organik (11)
- penelitian (28)
- pertanian (34)
- travelling (21)
- Wirausaha (16)
Cari Blog Ini
Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)
Pemesanan Benih Kentang :
Hubungi http://jayamandirifarm.blogspot.com/
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065
email : vansekar@yahoo.co.id
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065
email : vansekar@yahoo.co.id
LAYANAN KONSUMEN JM FARM :
Free/Gratis Khusus Konsumen :
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar