Bapak X ini, saya kenal beberapa tahun di kompleks saya karena dia membuat sumur di rumah kontrakan saya. Pemilik kontrakan saya menyuruh Pak X agar membuat sumur dengan ongkos dari hutang pak X kepada pemilik kontrakan.
Sudah diduga, hasil sumur tidak maksimal.. Dan berbuntut hubungan kurang baik antara keduanya..
Banyak tetangga saya menganggap Pak X ini pemalas. Dikasih kerjaan, ga pernah beres..
Anak pak X pernah juga kerja di rumah saya. Sebenarnya kerjanya bagus. Rajin. Ga pernah ambil2 barang seperti pembantu2 saya sebelumnya.
Kekurangannya hanya satu. Bila disuruh ke warung, uang kembaliannya ga pernah dikembalikan kepada saya. Hingga akhirnya, hubby nyoba nagih uang kembalian. Hasilnya?
Besoknya, anak si Pak X ga pernah nongol2 lagi..
Yang saya ceritakan tadi, sudah sekitar 3 tahun yang lalu..
Hingga mungkin setahun lalu, saya mendengar istri Pak X meninggal dunia.. Innalillahi wa innalillahi rojiun..
Jadilah pak X sebagai duda dengan 4 orang anak.
Anak yang pernah kerja dengan saya sudah menikah dan mengikuti suaminya. Sedang anak kedua sudah bekerja dan tidak serumah lagi.
Dengan demikian Pak X tinggal dengan 2 anaknya yang masih kecil2..
Pak X datang ke rumah saya tanpa sengaja, setelah saya liat dia mondar-mandir di depan rumah saya.
Dia menunjukkan Lampu hias cantik dari kaca.
Ternyata, dia berniat menjual lampu tersebut dan tidak punya modal untuk usaha ini.
Kasihan juga sih.. mendengar cerita dia semenjak ditinggal istrinya.. dan ga tega juga melihat dia sampai bingung untuk makan sehari2..
Akhirnya, saya dan hubby memutuskan menolong dia. Kami bantu modal dengan kerjasama bagi hasil.
Sesungguhnya ada perasaan sangsi, bisakah dia berusaha, mengingat cerita kemalasan dia..
Kami hanya memberi sedikit jalan, tergantung dia mau berusaha atau tidak.
Saya dan hubby pun pernah ditolong oleh seseorang, sehingga bisa mempunyai beberapa usaha seperti sekarang ini , jadi tidak ada salahnya kali ini kami juga menolong dia..
Tadi malam dia datang bercerita tentang kemajuan usaha lampu tersebut.
Pengalaman dia mendesain lampu agar terlihat lebih cantik, berdiskusi beberapa model lampu, warna lampu, dan teknik2 agar mampu berproduksi lebih banyak..
Katanya dia sudah berhasil menjual 4 buah lampu kaca..
Melihat semangatnya dia, tidak tampak kemalasan dia tuh..
Dugaan saya, dia emang kuat jiwa art-nya. Tampaknya, job yang diterima sebelum ini kebanyakan tidak berjiwa seni, jadi tampaklah kemalasan dia..
ALhamdullilah, melihat usahanya ada kemajuan..
Paling tidak, melihat dia bangkit lagi semangatnya..
Dan untuk membantunya, saya pun berniat menjualkannya juga..
Berminat?
Tersedia 10 model : bulat, persegi, kendi, dll. Dengan berbagai warna lampu dan kaca..
Kali ini saya tampilkan yang model kendi dulu ya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar