Topik Judul

Cari Blog Ini

Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)

Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)
Lebih sehat, produksi dan kualitas lebih tinggi.. Minat??

Pemesanan Benih Kentang :

Hubungi http://jayamandirifarm.blogspot.com/
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065

email : vansekar@yahoo.co.id

LAYANAN KONSUMEN JM FARM :

Free/Gratis Khusus Konsumen :
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang
,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum

Senin, 24 Oktober 2011

Jangan sembarang kasih advise atau...

Pernah suatu kali, nilai ujian ditampilkan di papan pengumuman. Kebetulan nilai saya pada mata kuliah seorang prof yang terkenal killer itu adalah 100. Hehe.. Wajar lah kalu teman2 saya ribut.. Ada keuntungan dan kerugian ketahuan nilai saya ini. Keuntungannya, paling tidak, teman2 jadi segan karena nilai saya yang tinggi.. hehe.. Kelemahannya, saya sering diomeli karena nilai saya yang terlalu tinggi sehingga memperlebar kisaran nilai. Akibatnya? terkadang teman2 takut ambil mata kuliah bareng ama saya. Pernah ada conversation antara teman di wall FB, yang mengeluh ujian susah dan kuatir nilai jelek karena saya.. Kebaca deh ama saya.. hayooo, ngomongin saya ya..  

Namun keseganan teman2 saya ini dapat berakibat positif pula. Sering saya jadi tempat curhat akademis dan menjadi tempat bertanya. Bahkan terkadang diluar bidang keilmuan saya, mereka sering bertanya ke saya. Alhamdullillah, seringnya melakukan penelitian dan pengetahuan tentang rancob membuat mereka konsul tentang penelitian mereka.. Bagi saya, tentu bermanfaat memperbanyak pengalaman saya tentang penelitian..
 

Sebut saja teman saya bu Ani, teman S3 saya, satu jurusan, tapi angkatan di bawah saya. Dia bingung akan penelitian karena keterbatasan bidang jurusan ilmu benih. Karena dia tertarik pada padi hibrida, tentulah saya sarankan bertanya kepada ahli padi. Tawaran penelitian prof killer untuk melanjutkan produksi benih padi hibrida tentu akan menarik bila beliau bersedia menyediakan dana penelitian..

Mereka kemudian sudah berdiskusi, bahkan teman saya pun sudah disuruh baca2 jurnal2 terbaru yang berkaitan. Alhamdullillah. Bersyukurlah dibimbing seperti itu, meskipun harus rajin, toh nanti akan berbuah manis. Menjadi seseorang, yang benar2 ahli. Sejalan dengan itu, teman saya ini pun sudah mengajukan surat resmi komisi dosen pembimbing.

Beberapa hari lalu, teman saya bingung karena proposalnya dianggap ringan untuk seorang doktor. Cobalah konsul kepada ahli padi hibrida. Ternyata, dia tidak hanya bingung soal proposalnya. Rupa2nya, kebijakan tidak tertulis baru bahwa seorang ketua komisi harus berasal dari jurusan masing2, membuat si prof tidak berminat lagi mencarikan dana penelitian. Hal ini karena si prof tidak dapat menjadi ketua komisi.. Hmhm.. pantes aja..

Menjadi ketua komisi sepertinya memang berdampak ganda. Pertama dari sisi finansial. Konon, honornya sangat tinggi, sehingga terkadang mahasiswa S3 menjadi rebutan. Kedua dari segi kredit. Hehe, Bila satu mahasiswa menghasilkan 1 tulisan jurnal, lumayan lah kredit point-nya. Ketiga dari segi penghargaan. Bila mahasiswa bimbingannya menghasilkan sesuatu, siapa dulu donk ketua komisinya.. hehe

Karena merasa kasihan, saya bantu teman saya ini dengan mencarikan topik2 penelitian lain. Saya hubungkan dia dengan teman2 saya yang ahli di produksi benih padi hibrida. Hasilnya, penelitian produksi benih padi hibrida berat, belum tentu berhasil dan mahal... Oow..

Teman saya ini jadi stress.. tolong lah carikan penelitian lain bu. Boleh komoditas lain. Topik penelitiannya yang "bener2 jadi masalah", tapi mudah dan murah. Dengan catatan harus menghindari topik tertentu karena dia menghindari dosen pembimbing tertentu.
Ditawarin topik 1, katanya terlalu gampang..
Topik 2, ga menarik..
Topik 3, ga mau karena komoditasnya sudah ada teman lain yang meneliti (padahal kasusnya beda)..
Bu, topiknya harus yang bener2 jadi masalah donk..
Saya menjawab, tidak selalu menjawab masalah. Bisa juga membuktikan sesuatu yang menjadi anggapan umum secara ilmiah seperti teman saya, yang membuktikan keanekaragaman genetik jarak yang ternyata seragam genetiknya.. Tidak usahlah terlalu idealis karena kita juga dibatasi dana..
Engga bu, saya mau yang benar2 jadi masalah.. kata dia
Akhirnya teman saya yang lain menjawab, rewel lu..

 
Mungkin karena bete, teman saya langsung menyalahkan saya yang menyarankan menjadi bimbingan si prof killer itu.. Merasa terjebak di si prof. Ealah..kok saya yang jadi batunya ya..
Menurut saya, dia sendiri juga salah.. Seharusnya, sebelum kontrak jelas, jangan ok dulu menjadi mahasiswa bimbingannya.. Sekarang dikasih ide, pengen yang bener2 bagus, tapi bingung sama dana. Udah gitu ga mau ngambil mata kuliah lain lagi untuk mendukung penelitiannya..
Bener kata teman saya yang lain.. REWEL LU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar