Topik Judul

Cari Blog Ini

Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)

Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)
Lebih sehat, produksi dan kualitas lebih tinggi.. Minat??

Pemesanan Benih Kentang :

Hubungi http://jayamandirifarm.blogspot.com/
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065

email : vansekar@yahoo.co.id

LAYANAN KONSUMEN JM FARM :

Free/Gratis Khusus Konsumen :
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang
,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum

Rabu, 19 Oktober 2011

Oknum Petani

Oknum bisa siapa saja dan terjadi dimana2.. Bisa oknum PNS, oknum pejabat, oknum DPR, oknum Bupati, dll, berarti bisa jadi oknum petani kan.. Oknum selalu berkonotasi negatif..

Di jaman sekarang, tidak semua petani itu bodoh, ga ngerti itung2an duit. Klu yang petani masih begini sih, biasanya petani miskin, terpinggirkan, atau lebih tepatnya buruh tani, yang hanya menjadi pekerja tani tanpa memiliki lahan karena hanya sewa (kalu punya duit), tapi biasanya hanya maro, ato bahkan hanya bener2 buruh upahan..

Saya kenal pak Asep (sebut aja begitu) dalam suatu proyek pemerintah. Rajin memang. Tapi belakangan saya tahu, motivasi dia menjadi ketua Gapoktan. Tentu agar Gapoktan-nya mendapat banyak bantuan pemerintah. Dan Gapoktannya adalah keluarga besarnya.. Kakek, mertua, ipar, keponakan.. Hehe.. 

Pak Asep tidak terlalu kasar sebagai oknum petani. Beda lagi dengan Pak Maman (lagi2 hanya samaran). Beliau ini adalah ketua asosiasi komoditas sayuran. Memang benar dia adalah petani sayuran bermodal besar. Tetapi ternyata dia lebih tepat disebut makelar proyek. Dia akan mencarikan proyek pemerintah karena kedekatannya dengan pejabat dan dia akan minta fee sekitar 10%. Ternyata usaha sayurannya hanya kedok saja, karena yang ahlinya adalah tetangganya. Untung dulu saya ga konsul sayuran ke dia.. dan jujur, saya pernah menaruh respek sama dia sebagai ahli sayuran mahal 


Beberapa bulan lalu, Pak Maman ini mampir ke rumah saya dan ngomporin hubby karena proyek yang digolkannya untuk aeroponik kentang berhasil tapi dia ga dapat sepeser pun. Boro2 dia, hubby saya juga kagak dapet, padahal yang jadi percontohan adalah aeroponik saya. Yang dapet justru diam2 saja. Terdengar kabar, yang dapat dana untuk aeroponik malah gagal total alias tanamannya terkena penyakit.. hehe

Bergerak di bidang pertanian, menurut saya, harus benar2 jujur. Karena tingkah kita yang tidak baik akan berdampak kepada hasil pertanian kita yang gagal. Entah karena terserang hama, penyakit dll..

Beberapa hari lalu, saya bertemu dengan teman lama saya, tokoh petani kentang Pangalengan. Masih muda. Menurut saya, dia cukup cerdas meskipun hanya tamat SMA. Ide2nya cukup bagus. Sampai saat ini, saya belum menggolongkan dia sebagai oknum petani. Wajarlah, bila dia ingin mendapatkan proyek dari pemerintah. Tapi tentu dibagi2 dengan teman2nya, tidak berlaku curang hanya untuk dia..
Mudah2n masih ada petani, yang benar2 petani, yang memperjuangkan nasib petani..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar