Begitulah yang disampaikan Wakil Mentri Perdagangan RI saat membuka Seminar Perhorti di Balai Penelitian Sayuran, sekalian launching beberapa varietas baru sayuran.. 22-23 November lalu
Untuk membatasi impor pertanian adalah tidak mungkin bila memang stok dalam negeri emang kosong. Dengan jumlah penduduk yang banyak, kelangkaan pangan bisa jadi masalah besar. Dengan catatan "bener-bener" kosong lho.. (berarti data harus bener2 akurat). Selain itu juga, bila membatasi impor tanpa alasan jelas, tentu donk ada kemungkinan kita dibalas dengan pembatasan impor negara lain, kita juga ga boleh ekspor.. Sebenarnya, sebagai penduduk besar dengan konsumsi tinggi, bisa jadi kita berani untuk produk tertentu, tapi untuk semua produk? sepertinya belum seberani begitu deh.. Sebagai mahkluk sosial, kita masih membutuhkan bantuan orang lain lah.
Impor merupakan salah satu bentuk perdagangan. Cuman bila impor lebih besar dari ekspor, tentu lah kita akan kebanjiran barang. Lagi2 sebagai penduduk besar, kita merupakan pasar potensial. Katanya, bodoh, klu tidak mau invest di Indonesia. Yup, pertumbuhan ekonomi kita cukup tinggi, jauh dibandingkan China, Eropa, Amerika yang kolaps akibat krisis.. Cummmmmannnn... sayangnya pertumbuhan ekonomi kita lebih banyak ke barang konsumsi: elektronik, hp...
Huuuuu
Oleh karena itu marilah kita menjadi konsumen yang cerdas. Gunakan produk lokal.. Tentu donk perbanyak menggunakan produk2 pertanian..
Hehe ngelantur..
Kembali tentang Mirror Politic
Cara termudah membatasi impor adalah membuat aturan sama ketatnya dengan negara pengimpor. Sering dengar produk kita ditolak karena kandungan residu pestisida yang tinggi. Misal, produk Jepang mau masuk ke Indo. Kita buat hal yang sama.. Aturan untuk melarang masuknya produk Jepang radiasi dengan batas tertentu. Saat ini kan Jepang punya masalah dengan radiasi..
Impas tooo..
memang untuk ngakalin perlu kecerdasan, tidak bisa kita hanya sekedar melarang impor..
Oleh karena itu, beliau mengharapkan masukan dari para ilmuwan untuk memberikan masukan ilmiah aturan apa untuk melindungi produsen dan konsumen dalam negeri
Sekedar joke Pak Wamen..
Bila saya melempar batu, pasti deh kena kepala doktor..
Yup, saking banyaknya doktor2 kita yang menghadiri acara tersebut.. So ayo bangkitkan pertanian Indonesia
Topik Judul
- aeroponik kentang (56)
- catatan harian (102)
- kesehatan (13)
- motivasi (21)
- opini (44)
- Organik (11)
- penelitian (28)
- pertanian (34)
- travelling (21)
- Wirausaha (16)
Cari Blog Ini
Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)
Pemesanan Benih Kentang :
Hubungi http://jayamandirifarm.blogspot.com/
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065
email : vansekar@yahoo.co.id
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065
email : vansekar@yahoo.co.id
LAYANAN KONSUMEN JM FARM :
Free/Gratis Khusus Konsumen :
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar