Khusus untuk sertifikasi produk organik, yup.. muahal.. bangets malah.. Ga tau deh alasannya apa..
Saya udah sering dengar semua produk organik harus disertifikasi. Mengapa? Karena untuk memastikan produk tersebut harus benar2 organik, tentu ada pihak lain yang bertugas untuk menyatakan suatu produk adalah organik. Sering kita dengar produk organik x, y, z.. tapi giliran ditanya sertifikasinya, tidak ada. Siapa yang berani menjamin donk.. Tentu pembeli harus dilindungi.. So, bila hunting produk organik, sering yang jadi tumbal adalah sertifikasinya..
Sebenarnya, sama antara sertifikasi organik dan sertifikasi benih.. BPSB, Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih berhak menyatakan suatu benih benar2 bersertifikasi sesuai kelasnya.
Untuk sertifikasi organik di Indonesia, misalnya Biocert (http://www.biocert.or.id/)
Saya kenal juga teman2 sertifikasi dari negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand dulu.. saat training organik..
Sewaktu saya survei beras organik di Malang lalu, mereka sudah tidak ikut sertifikasi setelah masa berlakunya habis.. Mahal. 12 juta 3 tahun dimana setiap tahunnya ditambah biaya 1 juta, jadi total 15 juta 3 tahun.. Untuk petani kecil, tentulah berat.. Mereka bisa sertifikasi karena dulu dibiayai pemerintah daerah 9 juta, jadi tinggal nombokin dikit.. Kalau sekarang harus memperpanjang sendiri, tentu beratlah..
Mereka kemudian konsultasi dengan pelanggan setia mereka mengenai sertifikasi. Perlukah sertifikasi diperpanjang, yang tentu akan berakibat kenaikan harga..
Hmhm.. ternyata pelanggan mereka tidak menginginkan sertifikasi diperpanjang. Mereka cukup percaya dengan kredibilitas produsen beras organik..
Hmhm.. karena sudah percaya, trust, terkadang sertifikasi tidak diperlukan lagi..
Yup, mudah bagi mereka (produsen dan konsumen) yang sudah saling percaya..
Bagi produsen pemula, tentu hal ini sulit..
Makanya, produk organik sulit boomingnya..
Terganjal oleh biaya sertifikasi yang mahal..
Apalagi untuk ekspor..
Untuk memenuhi domestik aja sulit kok..
Apa ya yang bikin sertifikasi mahal?
Inspeksi? Kalau mikirnya membantu petani, bisa aja kok dibikin murah. Tapi kalau menganggap kegiatan inspeksi sama dengan orang pusat yang berusaha menyidik dan harus dibayar mahal, ya jadi mahal deh..
Kan bisa dibantu dengan Farm Record Keeping, pencatatan usahatani. Bisa dibantu oleh kelompok, pengurus kelompok lah untuk meringankan biaya..
Biaya laboratorium? Jangan salah yee.. Analisis virus untuk benih kentang juga mahal lho, jutaan, padahal sertifikasi benih kentang juga ga mahal2 banget, ditanggung produsen lagi..
La kalau cuman analisis tanah dan residu, semahal apa sih..
So jangan salah kan banyak produk ngaku2 organik..
http://www.satuportal.net/content/pers-release-aliansi-organis-indonesia-bebaskan-biaya-sertifikasi-organik-bagi-petani-kecil-
Topik Judul
- aeroponik kentang (56)
- catatan harian (102)
- kesehatan (13)
- motivasi (21)
- opini (44)
- Organik (11)
- penelitian (28)
- pertanian (34)
- travelling (21)
- Wirausaha (16)
Cari Blog Ini
Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)
Pemesanan Benih Kentang :
Hubungi http://jayamandirifarm.blogspot.com/
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065
email : vansekar@yahoo.co.id
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065
email : vansekar@yahoo.co.id
LAYANAN KONSUMEN JM FARM :
Free/Gratis Khusus Konsumen :
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar