Aeroponik : Perlunya Segala Hal yang Benar2 Steril

Of course, saya mengusahakan aeroponik se-steril mungkin. Namun karena awal2nya segala sesuatu begitu lancarnya sehingga saya kurang begitu tegas dan mungkin karena saya kurang bersyukur, akhirnya beberapa musim lalu pernah ngerasain juga yang dialami para praktisi aeroponik G0 yang kentangnya mengalami layu.. Wuih.. sedihnya.. Asal tau saja, salah satu kelemahan aeroponik adalah begitu mudahnya tersebarnya penyakit sistemik melalui aliran nutrisi bila kondisi steril tidak terpenuhi. 
Bener2 pelajaran yang berharga bagi saya dan hikmahnya, Insya Allah, saya jadi lebih mengenal aeroponik ini.. *Tentu jadi tambah cerewet lagi dalam hal kebersihan*

Alhamdullilah, sudah ketemu trouble maker-nya and tentu juga solusinya..
Tentu setelah melahap teori2 penyakit tanaman *baca2 lagi maksudnya.. dah lupa sih* dan ngecek semua kondisi sarana dan prasarana aeroponik, serta mengevaluasi semua tahap kegiatan pertanaman..
Bersyukur banget punya hubby yang orang teknik, sehingga bisa memodifikasi aeroponik sesuai saya minta dari sisi pertaniannya..
 
Berdasarkan pengalaman tersebut, saya sangat paham bila beberapa praktisi aeroponik kentang G0 tidak lagi menerima kunjungan tamu untuk aeroponik mereka. Entah itu mahasiswa ataupun khalayak umum untuk belajar. Paling banter, hanya melihat dari luar screen mereka. Tadinya, saya pikir hal tersebut terlalu lebay. *Habis klu produsen G0 konvensional tidak segitu amat deh, ga boleh dilihatnya* Namun setelah mengalami sendiri tanaman kena layu, saya pun menerapkan aturan yang sama. Tidak ada pengunjung yang boleh masuk ke dalam rumah screen saya tanpa ijin saya, begitu pesan saya ke pegawai saya..

Oleh karena itu alasan ini sekalian menjadi jawaban kepada para pembaca blog saya, kenapa saya dan mungkin beberapa praktisi aeroponik kentang G0 tidak membuka pelatihan atau kunjungan kepada khalayak umum.. Mohon pengertiannya. Namun untuk diskusi perkentangan aeroponik, saya sangat terbuka kepada siapapun. Maaf ya..