Ada kejadian lucu beberapa hari lalu.
Saya pusing dengan hama Liriomyza, laleur, yang berkeliaran di tanaman kentang G1 saya. Udah disemprot pake kombinasi insektisida kontak sistemik, tapi kok ga manjur ya. Pas pegawai nyemprot, saya perhatiin. Bener kok. *Saya selalu minta pegawai saya sesekali menggoyang2kan tanaman bila nyemprot insektisida. Soalnya hama jadi terbang dan kena semprot deh*. Dosisnya juga bener.. Palsukah insektisida saya? Wallahualam deh.. Ato emang bandel si Lirio ini..
Musim lalu saya pake perangkap kuning untuk mengatasi Liriomyza ini, tapi kurang efektif. Jadi musim ini saya males make lagi. *Kalau untuk G0 aeroponik, saya sih selalu pake perangkap kuning*
Berhubung ga ada pilihan, akhirnya saya nyoba masang perangkap kuning lagi. Cuman kali ini, saya pasang persis di atas tanamannya. Saya ikat dengan ravia.. Alhamdullillah, belum juga selesai masang di semua penjuru, udah banyak terperangkap deh berbagai hama terutama Lirio dan sedikit kutu kebul..
Hehe.. malu deh..
Sepertinya perangkap kuning saya musim lalu ga efektif karena saya masangnya terlalu jauh dari tanaman..
Teringat oleh kuliah dari dosen saya..
Konon, beberapa hama memang sangat tertarik dengan warna kuning ato cahaya lampu. So beberapa pengendalian hama mekanis bisa memanfaatkan perangkap kuning ato perangkap dengan lampu. Untuk perangkap kuning, bisa dengan seng bekas yang diolesi oli bekas agar hama terjebak menempel di seng tersebut ato dengan perangkap kuning dari kertas yang sudah dikasih lem, yang telah dijual di beberapa toko pertanian.
Saya senyum2 sendiri..
Malu2in deh saya. Udah dapet teori gitu kok ya ngga dikerjain.. Ya begitulah dinamika kait-mengkaitkan antara teori dan praktek..
Bagi saya lebih mudah dan efektif menggunakan perangkap kuning daripada insektisida. Tinggal pasang perangkap kuning, diemin aja, hama tinggal nempel aja. Klu perangkap sudah penuh hama, tinggal diganti. Klu lagi rajin, saya kebut2in tuh perangkap di kerumunan hama. Kata Balitsa sih, rekomendasi perangkap kuning 60-80 buah/ha. Kelemahannya? untuk daerah tertentu, tidak tersedia perangkap kuning kertas, ya bikin sendiri lah dari seng bekas..
Klu pake insektisida? Selain mahal, beracun, belum tentu efektif..
Topik Judul
- aeroponik kentang (56)
- catatan harian (102)
- kesehatan (13)
- motivasi (21)
- opini (44)
- Organik (11)
- penelitian (28)
- pertanian (34)
- travelling (21)
- Wirausaha (16)
Cari Blog Ini
Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)
Pemesanan Benih Kentang :
Hubungi http://jayamandirifarm.blogspot.com/
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065
email : vansekar@yahoo.co.id
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065
email : vansekar@yahoo.co.id
LAYANAN KONSUMEN JM FARM :
Free/Gratis Khusus Konsumen :
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
sip!!!
BalasHapus