Alhamdullillah, Jokowi kepilih jadi Gubernur DKI..
Saya termasuk yang deg2n, berharap agar kemarin Jokowi menang di Quick Count. Sampe dibela2in ga ngotak-atik disertasi saya sesudah pulang dari kebun..
Yah, meskipun beliau ini bukan gubernur saya, tapi berharap banget agar nantinya Jokowi bisa jadi contoh bagi kepala daerah2 lain. Namanya juga Gubernur DKI, pasti segala tindak tanduknya, kebijakannya, pasti banyak disorot media, dan kalo bener bagus, mudah2n bisa kesebar ke daerah lain.. Mudah2n aura positif bisa menular ke daerah lain. dan Indo jadi tambah maju.. Amin YRA..
Saya sebenarnya ga kenal bener dengan beliau. Emang agak kuper soal politik.. :)
Tapi, sejak ada rame2 mobil ESEMKA, baru agak ngeh klu ada Walikota Solo yang namanya Jokowi. Apalagi, ditambahi kontroversinya dengan Gubernur Jatengnya, Bibit. Jadi penasaran.. Ealah, kok ya kemudian nyalonin jadi Gub DKI.. Tambah penasaran deh..
Selain berita bagus tentang beliau dari media, saya jadi tambah yakin melihat performance beliau yang emang kayaknya sederhana banget. Malah sempet kepikir, saking sederhananya kayak bukan walikota deh.. Hehe Don't judge the book by its cover...
Ada 2 hal berita yang bikin saya salut dengan beliau
Pertama, baca laporan kunjungan Kompasianer yang khusus main ke Solo.. Sampe ke tukang2 parkir, tukang becak, satpam di Solo, orang2 kecil bilang klu Solo membaik sejak dipimpin Jokowi dan mendukung jadi Gub DKI. Wah, klu harus merekayasa orang2 sebanyak itu untuk bilang Jokowi itu bagus, rasanya bakal tekor deh.. Jadi simpulannya, Jokowi emang bener2 bagus..
Kedua, baca en liat juga wawancara beliau..
Salah satu yang bikin salut, program kerja beliau "hanya" meneruskan program kerja yang sudah ada. Nampaknya sederhana, tetapi, yakin justru itulah yang sulit.. Boleh dibilang, orang2 Indo pinter2 bikin rencana kerja, road map, proposal, tapi giliran prakteknya? nol besar..
Pas training organik beberapa tahun lalu, saya ngeliat presentasi program kerja organik dari negara2 lain. Menurut saya, so simple. Dibandingkan dengan program yang Indo punya, yang tentu lebih wah, lebih keren, lebih kompleks, and ......lebih sulit dikerjakan.. hahaha.. Jadinya ya, rencana tinggal rencana :)
Waktu itu, sempet kepikir, kok mereka programnya sederhana banget ya.. Bagusan punya Indo .. Bahkan, saat dikasih saran, agar kami mengurangi program2 kami agar lebih sederhana dan efektif.. Ditolak.. hehe. Kan namanya rencana, yah, sebaik mungkin rencana itu harus dibuat, pelaksanaannya ya liat2 anggaran.. Dan, saat ketemu lagi beberapa tahun kemudian. What you 've done? Nothing.. Muaaaalu deh..
Pelajaran deh, Indo jangan terlalu rumit bikin rencana, yang penting, mudah, simple, en just do it!
Saya jadi inget program dari Litbang Pertanian, yang berusaha mengaitkan semua aspek dari hulu ke hilir. Cantik banget kan.. But, susyahnya bukan main. Masalah musim tanam aja bisa bikin puyeng karena ada pihak pemda, dinas, dan masyarakat. Pemda yang melibatkan banyak desa dan kecamatan karena saluran air melewati banyak desa serta keterlibatan pegawai lepas air, ulu2 ato mitra cai. Banyak dinas termasuk pertanian dan PU. Ribet, klu bos besar ga ikut mengkoordinir, minimal kasih sign agar semua anak buahnya kompak ngurus musim tanam..
Kembali ke soal Jokowi..
Makanya, saya sempet ketawa
dengar kubunya Foke yang ngeledekin program Jokowi. Sementara Foke,
dengan jargon, serahkan pada ahlinya.. dengan road map-nya yang
njlimet..
Kata Jokowi, blue print-nya sudah ada, tinggal eksekusi.. kerja dan kerja. Betul banget tuh..
Road map itu tinggal diterjemahkan ke juknis2 yang lebih praktis untuk dikerjakan..
Dan
Gubernurnya, tinggal memberikan arahan, petunjuk, mengawasi anak
buah2nya biar ga nakal, mengkoordinir semua pihak yang terlibat baik
pemda, swasta dan rakyatnya sendiri . Klu ada masalah, bantu
menyelesaikannya
Merasa bersyukur, dengan terlahirnya gubernur DKI baru, mudah2n bisa memberikan pencerahan bagi kepala2 daerah lain di Indo.. dan kekwatiran2 atas terpilihnya Jokowi-Ahok tidak terjadi..
Kekwatiran pertama, tentu tentang isu Sara.. Meskipun Ahok non muslim. Abis, gimana lagi, la wong kebetulan calon yang muslim, belum tentu amanah.. Minimal dengan tidak diambilnya gaji Jokowi dan AHok saat menjabat menunjukkan mereka berdua ga doyan duit..
Kekuatiran kedua, Jakarta lebih kompleks daripada solo, jadi Jokowi belum tentu berhasil di DKI. Kayaknya sih ilmu manajemen dan kepemimpinan berlaku universal deh. Klu emang berhasil di daerah lebih sempit, mudah2n pengalaman itu bisa digunakan untuk daerah yang lebih luas dan kompleks.
Kekuatiran ketiga, ronggongan parpol pengusung. Mudah2n Jokowi istiqomah mengemban amanah dan tidak melupakan janjinya kepada rakyat DKI..
Insya Allah..
So, setelah ada menteri teladan Dahlan Iskan, diikuti Gubernur teladan Jokowi.. mudah2n bisa mengimbas ke pemimpin2 lain di Indonesia.
Semoga.. Amin
Topik Judul
- aeroponik kentang (56)
- catatan harian (102)
- kesehatan (13)
- motivasi (21)
- opini (44)
- Organik (11)
- penelitian (28)
- pertanian (34)
- travelling (21)
- Wirausaha (16)
Cari Blog Ini
Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)
Pemesanan Benih Kentang :
Hubungi http://jayamandirifarm.blogspot.com/
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065
email : vansekar@yahoo.co.id
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065
email : vansekar@yahoo.co.id
LAYANAN KONSUMEN JM FARM :
Free/Gratis Khusus Konsumen :
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar