Topik Judul

Cari Blog Ini

Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)

Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)
Lebih sehat, produksi dan kualitas lebih tinggi.. Minat??

Pemesanan Benih Kentang :

Hubungi http://jayamandirifarm.blogspot.com/
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065

email : vansekar@yahoo.co.id

LAYANAN KONSUMEN JM FARM :

Free/Gratis Khusus Konsumen :
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang
,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum

Senin, 17 Februari 2014

Cari-Cari Inspirasi : Oleh-oleh Pelatihan Hidroponik 1

Minggu lalu, saya ikutan pelatihan hidroponik by praktisi. Ceritanya sih, cari-cari inspirasi. Kali aja ada yang baru atau mencoba berfikir out of the box, atau minimal nambah teman lah..


Ternyata, pelatihan tersebut, benar-benar untuk pemula dengan kapasitas peserta yang cukup banyak. Kebayang deh, jadi ga dapat apa-apa dari sisi materi. Tapi ada yang ingin saya sharing disini.

#1# Salut dengan animo pesertanya yang banyak. Sepertinya kaum menengah ke atas dan kebanyakan dari Jakarta.
Jujur, saya ngiri melihat banyaknya peserta, bukan masalah salary-nya. Saya adalah pelayan masyarakat, terutama petani. Saya sering mengundang pertemuan atau pelatihan kepada petani, tapi aduuuh, sudah dikasih ongkos, dikasih makan, yang datang ga pernah bisa banyak. Kenapa? karena petani saya kebanyakan masih miskin, yang masih mikir dapat duit berapa, bukan berapa banyak ilmu yang saya peroleh dari pelatihan. Grggr.. saya terkadang membatin dalam hati, petani-petani itu sadar ga sih, kalau banyak orang kaya yang berani bayar mahal untuk mendapat pelatihan dari saya, tapi tidak saya sanggupi karena saya DIWAJIBKAN lebih memperhatikan petani miskin yang susah diajak kaya.. wuih.. kasar amat ya..
Memang sih, setelah mereka paham betapa bergizinya pelatihan/penyuluhan yang saya berikan. Mereka tuman atau dikit-dikit SMS atau telpon bertanya ini itu ke saya. Terkadang, saya sendiri malah jadi repot *tuing tuing*

#2#Siapakah yang layak menjadi mentor?
Relatif. Salut juga dengan para praktisi yang berani membuat pelatihan komersil. Ga masalah sih, meskipun tidak berpendidikan pertanian memberikan pelatihan pertanian. Tapi mestinya, hendaknya belajarlah tentang pertanian, minimal dasar-dasarnya lah.
Saya pernah baca tulisan praktisi tentang hidroponik, dia bisa bercerita tentang pengalamannya mencampurkan nutrisi diikuti teorinya bagaimana reaksi pencampuran dan kesalahan2 yang dia alami. Salut, jam terbangnya dan dilandasi teori2. Terus terang, pengen sekali2 berdiskusi dengannya.
Tapi jangan salah, ada juga peneliti, akademisi yang text book. Cuman main comot dari buku sana-sini tanpa pengalaman yang jelas. Bahkan terkadang, saya juga prihatin bila ada mentor yang bukan bidang keahliannya, nekat mengajar. Tau cara membedakannya? Coba deh orang tersebut disuruh ngasih contoh, pasti gelagapan deh. Ya iyalah, misalnya orang ternak disuruh ngajar bikin benih bunga krisan.. Jangan salah, honor jadi mentor tuh cukup menggiurkan lho..

Setau saya, apabila pernah mendapatkan pendidikan sarjana pertanian, pasti pernah merasakan disiksa berbagai praktikum dengan laporan yang berjibun. Minimal, pernah nyangkut tentang dasar-dasar pertanian. Yang diobok-obok, minimal 4 tahun lah. Jadi, sebenarnya sayanglah, bila sarjana pertanian tidak menggeluti pertanian, dan bersyukurlah bila sarjana pertanian yang benar-benar mendalami pertanian *thanks God*

#3# Reportase iseng dari pelatihan tersebut...
Saya pindah-pindah kursi saat pelatihan. Maksudnya, biar kenal banyak teman. Dari sekian banyak teman itu, mereka mengajak agar saya ikutan bertanam hidroponik dan mengajari saya cara membuat persemaian.. Hehe... Salut deh buat semangat teman-teman baru saya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar