Banyak hal bisa dilakukan untuk mengirit di negeri orang saat ikutan training. Bisa memalukan, bisa juga tidak.. Beberapa hal yang masih saya ingat antara lain :
1. Waktu sarapan di hotel yang gratis, kita makan sekenyang-kenyangnya. Biar nanti saat lunch dan dinner bisa agak ngirit.
Awalnya saya gak mau ikut2n temen2 asia saya untuk menyimpan telur matang saat sarapan untuk bekal di kamar, tetapi saat saya liat temen saya sampai ngambil 5 telur sekaligus, saya jadi ikutan ngirit deh ambil telur beserta perlengkapannya (roti, selai dll)..
Lumayan ngirit..
2. Jatah laundry ga dipake alias nyuci sendiri.
Berhubung setiap saya keluar kamar, listrik otomatis mati, maka cucian ga bisa kering. Jadi biasanya saya nyuci sore hari, sehingga saat saya tidur, lampu kamar mandi saya tetep hidup untuk ikut mengeringkan cucian saya. Untuk underware, jilbab, dan kaos bisa langsung kering, tapi kalu celana panjang jeans terkadang bisa lebih sehari deh..
Karena kunci kamar pake kartu, ada temen yang cerdas (ato apalah) memasukkan kartu lain (bisa kartu voucher telpon) ke tempat kunci, sehingga listrik di kamar bisa nyala terus, yang artinya, cucian bisa kering.. Padahal, sebenernya dengan tipe kunci begini, terhindar kebakaran akibat hubungan arus pendek saat rumah ditinggal pergi sang pemilik..
3. Sedia botol air minum..
Air minum cukup mahal lho (seperti pernah saya ceritakan di posting sebelumnya).. Jadi bila negara yang dikunjungi maju dan memiliki air ledeng yang dapat diminum, maka bawa aja botol air minum yang bisa diisi sewaktu2 biila abis dan dapat diminum sewaktu2 pula..
4. Bawa makanan siap saji dari Indo..
Awalnya saya heran, kenapa teman saya menyarankan harus bawa makanan segala. Ternyata, lumayan bisa ngirit uang saku yang kita dapat. Bisa mie, abon, bumbu pecel, dll..
Mungkin ada tips yang lain.. Itu yang saya ingat..
Tapi ada kejadian lucu untuk mengirit yang saya ingat. Saat saya ke Sweden..
Transportasi lokal adalah bis. Lumayan nyaman. Ga penuh.. Kebetulan, sistemnya adalah ongkos untuk 1 jam. Dengan demikian bila masih dalam satu jam, saya masuk lagi ke dalam bis lain, maka saya bisa gratis masuk ke bis tersebut..
Hm..lumayan membantu, karena ongkos untuk satu kali jalan cukup mahal..
Hingga suatu sore, kami sekelompok asia jalan2 ke dept store. Kami batasi sejak masuk bis hingga kami masuk bis lagi, harus tidak lebih dari 1 jam. ALhasil, kita jalan2 dalam dept store sambil liat2 jam karena takut kelewat..
Emang sih kita cuman liat2 aja kok, ga banyak belanja..
Abis... muahal2...
Topik Judul
- aeroponik kentang (56)
- catatan harian (102)
- kesehatan (13)
- motivasi (21)
- opini (44)
- Organik (11)
- penelitian (28)
- pertanian (34)
- travelling (21)
- Wirausaha (16)
Cari Blog Ini
Jual benih kentang bersertifikat G0 aeroponik dan turunannya (G1, G2)
Pemesanan Benih Kentang :
Hubungi http://jayamandirifarm.blogspot.com/
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065
email : vansekar@yahoo.co.id
atau phone/whatsApp/Line/WeChat/Viber
+62 812 1919 2065
0812 1919 2065
email : vansekar@yahoo.co.id
LAYANAN KONSUMEN JM FARM :
Free/Gratis Khusus Konsumen :
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum
- Panduan budidaya perbenihan kentang
- Konsultasi teknologi perbenihan kentang,
Diskon Khusus Konsumen : Pembelian diatas jumlah minimum
Senin, 28 Februari 2011
Tentang Ngeyel
Saya punya temen kos, ngeyelnya top markotop. Selama ini saya biarin, meskipun terkadang saya kesel dengan hobi ngeyelnya. Kadang2 saya terpancing emosi, ga sabar ngeliat kengeyelannya.. tapi belum ada kesempatan untuk mematahkan kengenyelannya.. hehe
Akhirnya, suatu saat saya punya kesempatan untuk mematahkan kengeyelannya..
Yup, awalnya dia merasa tanaman C3 tidak bisa dinaungi..
Saya yang baru saja ujian kualifikasi doktor, yang tentu saja baru aja belajar fisiologi tanaman, tentu paham bener donk seperti apa tanaman C3..
Sebelumnya saya jelaskan singkat tentang tanaman C3. Tanaman C3 seperti kedelai, kentang merupakan tanaman yang memiliki siklus fiksasi karbondioksida C3 pada satu tempat di sel mesofil. RuBP dapat mengikat CO2 dan O2, sehingga pada kondisi O2 tinggi, suhu tinggi malah terjadi fotorespirasi, sehingga fiksasi CO2 malah rendah dan efisiensi fotosintesis menjadi rendah. Dengan demikian tanaman ini relatif tahan naungan dibandingkan tanaman C4..
Karena saya sangat yakin dengan pendapat saya, saya iseng aja, saya ajak taruhan. Sebenarnya niat taruhan saya bukan untuk memenangkan taruhan, saya hanya ingin dia mau mengakui kesalahan pendapatnya. Sebagai ilmuwan, tentunya kita harus sportif, kalu salah, harus mau mengakui salah..
Saya tantang dia, kalau kalah, dia traktir saya ke pizza hut..
Ealah, dia ga gentar.. gila ini orang.. masak orang yang baru selesai ujian doktor, diragukan ilmunya..
Kelewatan deh...
Karena gemes, saya ambil text book2 tentang fisiologi. Sengaja saya ambil yang bahasa indonesia, agar tidak menimbulkan multitafsir..
Busyet, emang ratu ngeyel nih temen saya. Udah ditunjukkan buku2nya, kekeh aja ga mau mengakui bahwa tanaman relatif tahan naungan dibandingkan C4. Udah saya jelaskan teori2nya, sitiran teks dari buku2 saya, tetap aja ga percaya..
Katanya, dia belum pernah liat tanaman kedelai dinaungi.
Saat saya tunjukkan 2 dosen kami yang ahli kedelai naungan, bahkan salah satunya menjadi guru besar karena kedelai naungan, dia tetap ga percaya. Mungkin penelitian kedelai naungan tersebut hanya salah satu upaya mendapatkan varietas yang tahan naungan, yang artinya bukan berarti kedelai itu tahan naungan. Begitu kelit teman saya itu..
Akhirnya, saya panggil teman kos yang lain, yang juga ambil program studi fisiologi tanaman.
Sekali lagi, dia tetap ga percaya...
Hehe.. bikin emosi deh teman saya ini.
Pada awalnya, saya hanya iseng pengen 'menundukkan' kengeyelannya dengan taruhan pizza hut, jadi berubah deh, niat saya.. Ya, keluar deh kalimat rada sinis saya..
" Kenapa dunia ini kacau, karena banyak orang tidak berilmu, tapi ngaku2 berilmu, sedangkan banyak orang berilmu sombong tidak mau mengakui kesalahannya. Kita sebagai mahasiswa pascasarjana, harus mau mengakui kalau kita salah karena tanpa kita sadari kita menjadi panutan ilmu".
Tau jawaban teman saya? Gile bener nih si ibu, tukang ngeyel..
"Mbak, biarkan saya dengan pendapat saya, mba dengan pendapat mba. Mba ga bisa memaksakan pendappat mba ke saya. Suatu saat, kalau mba benar, nanti saya akan mengakui kalau saya salah"..
Bener2 bikin emosi deh temen saya ini..
Akhirnya saya bilang "Mba, saya ga akan memaksa mba untuk menyukai tokoh tertentu. Begitu pula mba ga bisa memaksakan saya untuk menyukai tokoh tertentu. Karena itu adalah persepsi seseorang terhadap tokoh. Sama halnya tentang agama. Tidak ada yang bisa memaksakan agama tertentu ke orang lain.
Tetapi kalau masalah tanaman C3 ini, ada ilmunya. Sudah pasti dibuktikan oleh buku2 bahwa tanaman C3 adalah tanaman yang relatif tahan naungan dibandingkan C4. Kita sebagai masyarakat ilmuwan, saya yang merasa lebih tahu, wajib mengoreksi bila mba salah".
Dan diakhir perdebatan kami, dia tetap tidak mau mengakui kesalahannya. Ga tau karena malu atau gengsi.. Saya hanya bisa mendoakan agar dia menyadari kesalahannya..
Dan perdebatan ini membuka pandangannya tentang makna sebuah arti sportifitas..
Jujur nih, sebenarnya saya sering prihatin melihat banyak orang yang tidak/kurang berilmu tapi belagak berilmu/paham/mengerti tentang suatu hal. Entah karena kekurangan narasumber, narasumber berilmu sibuk/honornya mahal, sehingga banyak oknum media main comot narasumber..
Menyedihkan
Akhirnya, suatu saat saya punya kesempatan untuk mematahkan kengeyelannya..
Yup, awalnya dia merasa tanaman C3 tidak bisa dinaungi..
Saya yang baru saja ujian kualifikasi doktor, yang tentu saja baru aja belajar fisiologi tanaman, tentu paham bener donk seperti apa tanaman C3..
Sebelumnya saya jelaskan singkat tentang tanaman C3. Tanaman C3 seperti kedelai, kentang merupakan tanaman yang memiliki siklus fiksasi karbondioksida C3 pada satu tempat di sel mesofil. RuBP dapat mengikat CO2 dan O2, sehingga pada kondisi O2 tinggi, suhu tinggi malah terjadi fotorespirasi, sehingga fiksasi CO2 malah rendah dan efisiensi fotosintesis menjadi rendah. Dengan demikian tanaman ini relatif tahan naungan dibandingkan tanaman C4..
Karena saya sangat yakin dengan pendapat saya, saya iseng aja, saya ajak taruhan. Sebenarnya niat taruhan saya bukan untuk memenangkan taruhan, saya hanya ingin dia mau mengakui kesalahan pendapatnya. Sebagai ilmuwan, tentunya kita harus sportif, kalu salah, harus mau mengakui salah..
Saya tantang dia, kalau kalah, dia traktir saya ke pizza hut..
Ealah, dia ga gentar.. gila ini orang.. masak orang yang baru selesai ujian doktor, diragukan ilmunya..
Kelewatan deh...
Karena gemes, saya ambil text book2 tentang fisiologi. Sengaja saya ambil yang bahasa indonesia, agar tidak menimbulkan multitafsir..
Busyet, emang ratu ngeyel nih temen saya. Udah ditunjukkan buku2nya, kekeh aja ga mau mengakui bahwa tanaman relatif tahan naungan dibandingkan C4. Udah saya jelaskan teori2nya, sitiran teks dari buku2 saya, tetap aja ga percaya..
Katanya, dia belum pernah liat tanaman kedelai dinaungi.
Saat saya tunjukkan 2 dosen kami yang ahli kedelai naungan, bahkan salah satunya menjadi guru besar karena kedelai naungan, dia tetap ga percaya. Mungkin penelitian kedelai naungan tersebut hanya salah satu upaya mendapatkan varietas yang tahan naungan, yang artinya bukan berarti kedelai itu tahan naungan. Begitu kelit teman saya itu..
Akhirnya, saya panggil teman kos yang lain, yang juga ambil program studi fisiologi tanaman.
Sekali lagi, dia tetap ga percaya...
Hehe.. bikin emosi deh teman saya ini.
Pada awalnya, saya hanya iseng pengen 'menundukkan' kengeyelannya dengan taruhan pizza hut, jadi berubah deh, niat saya.. Ya, keluar deh kalimat rada sinis saya..
" Kenapa dunia ini kacau, karena banyak orang tidak berilmu, tapi ngaku2 berilmu, sedangkan banyak orang berilmu sombong tidak mau mengakui kesalahannya. Kita sebagai mahasiswa pascasarjana, harus mau mengakui kalau kita salah karena tanpa kita sadari kita menjadi panutan ilmu".
Tau jawaban teman saya? Gile bener nih si ibu, tukang ngeyel..
"Mbak, biarkan saya dengan pendapat saya, mba dengan pendapat mba. Mba ga bisa memaksakan pendappat mba ke saya. Suatu saat, kalau mba benar, nanti saya akan mengakui kalau saya salah"..
Bener2 bikin emosi deh temen saya ini..
Akhirnya saya bilang "Mba, saya ga akan memaksa mba untuk menyukai tokoh tertentu. Begitu pula mba ga bisa memaksakan saya untuk menyukai tokoh tertentu. Karena itu adalah persepsi seseorang terhadap tokoh. Sama halnya tentang agama. Tidak ada yang bisa memaksakan agama tertentu ke orang lain.
Tetapi kalau masalah tanaman C3 ini, ada ilmunya. Sudah pasti dibuktikan oleh buku2 bahwa tanaman C3 adalah tanaman yang relatif tahan naungan dibandingkan C4. Kita sebagai masyarakat ilmuwan, saya yang merasa lebih tahu, wajib mengoreksi bila mba salah".
Dan diakhir perdebatan kami, dia tetap tidak mau mengakui kesalahannya. Ga tau karena malu atau gengsi.. Saya hanya bisa mendoakan agar dia menyadari kesalahannya..
Dan perdebatan ini membuka pandangannya tentang makna sebuah arti sportifitas..
Jujur nih, sebenarnya saya sering prihatin melihat banyak orang yang tidak/kurang berilmu tapi belagak berilmu/paham/mengerti tentang suatu hal. Entah karena kekurangan narasumber, narasumber berilmu sibuk/honornya mahal, sehingga banyak oknum media main comot narasumber..
Menyedihkan
Jumat, 25 Februari 2011
hiks hiks
Sedih...
Sudah 2 hari ini, entah kenapa saya liat2 foto teman2 dan sodara dekat saya beserta keluarganya di FB..
Foto keluarga lengkap.. suami istri dan anak2nya.. Rasa2nya kok bahagia ya mereka..
Seandainya sudah ada malaikat kecil diantara kami...
hiks..hiks
Yaa Rahman, Yaa Rahiim, Yaa Mushawwir..
Berilah kami kepercayaan untuk memilikinya, mengasuhnya, mendidiknya, membimbingnya..
Amin 3x Ya Robbalalamin
Sudah 2 hari ini, entah kenapa saya liat2 foto teman2 dan sodara dekat saya beserta keluarganya di FB..
Foto keluarga lengkap.. suami istri dan anak2nya.. Rasa2nya kok bahagia ya mereka..
Seandainya sudah ada malaikat kecil diantara kami...
hiks..hiks
Yaa Rahman, Yaa Rahiim, Yaa Mushawwir..
Berilah kami kepercayaan untuk memilikinya, mengasuhnya, mendidiknya, membimbingnya..
Amin 3x Ya Robbalalamin
Kamis, 24 Februari 2011
Kontrol dalam rancangan percobaan
Tadi, saya ikut kolokium temen agronomi, yang penelitiannya mengatasi getah kuning pada manggis menggunakan CaCl2. Perlakuannya adalah frekuensi penyemprotan 2, 4, 6 kali dan konsentrasi 0, 6, 12, 24 ppm. Dengan jumlah interaksi dalam percobaannya adalah 3x4.
Kerasa aneh ga?
Yup, wajar bila kita pengen tahu bagaimana kontrolnya. Jangan2 tanpa CaCl2 pun bagus. Jawaban ngeyel temen saya adalah kan sudah ada perlakuan 0 ppm CaCl2.
Kebayang kan bila diinteraksikan, masak 0 ppm diinteraksikan dengan 2, 4, dan 6 kali penyemprotan. Lalu apa yang disemprotkan ? air, tentu akan memberikan hasil yang berbeda.
Lalu apa?
Kalau memang tanpa penyemprotan, ga perlu lah diinteraksikan dengan frekuensi penyemprotan 2, 4, 6 kali. Mubazir...
Wajar, bila temen saya ngeyel, maklum.. masih muda, belum banyak pengalaman..
Tetapi dosennya?
Dosen pembimbing kedua? Ga paham
Dosen pembimbing utama? Beliau seorang profesor dengan banyak pengalaman penelitian donk.. Saya yakin dia mengerti kesalahannya, yang kurang teliti mengoreksi penelitian mahasiswa bimbingannya.. Tapi mungkin malu mengoreksi di depan umum kali..
Dalam rancangan seperti itu, saya pikir lebih baik digunakan rancangan (3x3)+1
frekuensi penyemprotan 2, 4, 6 dan konsentrasi 6, 12, 24 ppm dengan kontrol tanpa penyemprotan..
Uji lanjutnya adalah kontras ortogonal dengan Kontrol vs perlakuan dan DMRT untuk masing2 perlakuan.
Sebaiknya sih, perlakuan dapat ditambah agar dapat diperoleh regresi perlakuan mana yang terbaik karena kalau hanya 3 perlakuan, tidak akan mendapatkan garis regresi yang baik.. Maksudnya untuk mendapatkan titik puncak maksimumnya lebih jelas
Saya yakin sebenarnya pak Prof itu sadar akan kesalahannya, tapi ga enak lah ngaku di depan umum. Bagus lah dia membela mahasiswanya, meskipun rada aneh.. Mudah2n setelah kolokium ini, beliau sadar dan membenahinya..
Kerasa aneh ga?
Yup, wajar bila kita pengen tahu bagaimana kontrolnya. Jangan2 tanpa CaCl2 pun bagus. Jawaban ngeyel temen saya adalah kan sudah ada perlakuan 0 ppm CaCl2.
Kebayang kan bila diinteraksikan, masak 0 ppm diinteraksikan dengan 2, 4, dan 6 kali penyemprotan. Lalu apa yang disemprotkan ? air, tentu akan memberikan hasil yang berbeda.
Lalu apa?
Kalau memang tanpa penyemprotan, ga perlu lah diinteraksikan dengan frekuensi penyemprotan 2, 4, 6 kali. Mubazir...
Wajar, bila temen saya ngeyel, maklum.. masih muda, belum banyak pengalaman..
Tetapi dosennya?
Dosen pembimbing kedua? Ga paham
Dosen pembimbing utama? Beliau seorang profesor dengan banyak pengalaman penelitian donk.. Saya yakin dia mengerti kesalahannya, yang kurang teliti mengoreksi penelitian mahasiswa bimbingannya.. Tapi mungkin malu mengoreksi di depan umum kali..
Dalam rancangan seperti itu, saya pikir lebih baik digunakan rancangan (3x3)+1
frekuensi penyemprotan 2, 4, 6 dan konsentrasi 6, 12, 24 ppm dengan kontrol tanpa penyemprotan..
Uji lanjutnya adalah kontras ortogonal dengan Kontrol vs perlakuan dan DMRT untuk masing2 perlakuan.
Sebaiknya sih, perlakuan dapat ditambah agar dapat diperoleh regresi perlakuan mana yang terbaik karena kalau hanya 3 perlakuan, tidak akan mendapatkan garis regresi yang baik.. Maksudnya untuk mendapatkan titik puncak maksimumnya lebih jelas
Saya yakin sebenarnya pak Prof itu sadar akan kesalahannya, tapi ga enak lah ngaku di depan umum. Bagus lah dia membela mahasiswanya, meskipun rada aneh.. Mudah2n setelah kolokium ini, beliau sadar dan membenahinya..
Rabu, 23 Februari 2011
Hehe.. kegeeran nih
Selama ini, saya ga pernah telat menstruasi. Makanya menjelang menstruasi, saya suka deg-degan.. H2C gitu.. harap2 cemas.. dan selalu gagal, jadi menstruasi deh..
Bulan ini, udah 3 minggu saya telat menstruasi. Pasti donk, saya seneng n geer. Blas ga ada pegel2 mo menstruasi gitu.. Telat 3 hari, langsung saya test hamil, ealah cuman satu garis alias negatif..
Telat seminggu, saya test lagi karena belum mens. masih aja negatif. terakhir di telat 2 minggu, saya test lagi, dan lagi2 negatif..
Akhirnya saya bawa ke dokter kandungan.. Pengen di-usg dan hasilnya tidak ada tanda2 kehamilan.. Tapi sama dokternya, saya disuruh cek lagi telat 3 minggu di tempat praktek dia yang lain, yang alat USg nya lebih bagus..
Lagi2.. tidak ada tanda2 kehamilan..
kegeeran nih ye..
Abis.. saya bukan tergolong yang suka telat mens. Jadwal mens saya teratur dan tepat, paling mundur hanya 1-2 hari saja.. Sekarang dah lewat 3 minggu, tapi belum menstruasi juga..
kata dokter sih, gangguan hormon..
Sempet sih, setelah operasi saya ikut terapi hormon agar kista saya mati sehingga dibuat tidak menstruasi selama 3 bulan, tapi setelah itu, menstruasi saya kembali normal tuh..
Gara2 stress ujian?
Hebat bener, rasa2nya ga gitu banget deh stres saya..
Akhirnya saya dikasih obat biar menstruasi
secara alternatif, saya pun minum kelapa muda yang banyak dan kunir asem deh..
Cepetan mens ya..
Bulan ini, udah 3 minggu saya telat menstruasi. Pasti donk, saya seneng n geer. Blas ga ada pegel2 mo menstruasi gitu.. Telat 3 hari, langsung saya test hamil, ealah cuman satu garis alias negatif..
Telat seminggu, saya test lagi karena belum mens. masih aja negatif. terakhir di telat 2 minggu, saya test lagi, dan lagi2 negatif..
Akhirnya saya bawa ke dokter kandungan.. Pengen di-usg dan hasilnya tidak ada tanda2 kehamilan.. Tapi sama dokternya, saya disuruh cek lagi telat 3 minggu di tempat praktek dia yang lain, yang alat USg nya lebih bagus..
Lagi2.. tidak ada tanda2 kehamilan..
kegeeran nih ye..
Abis.. saya bukan tergolong yang suka telat mens. Jadwal mens saya teratur dan tepat, paling mundur hanya 1-2 hari saja.. Sekarang dah lewat 3 minggu, tapi belum menstruasi juga..
kata dokter sih, gangguan hormon..
Sempet sih, setelah operasi saya ikut terapi hormon agar kista saya mati sehingga dibuat tidak menstruasi selama 3 bulan, tapi setelah itu, menstruasi saya kembali normal tuh..
Gara2 stress ujian?
Hebat bener, rasa2nya ga gitu banget deh stres saya..
Akhirnya saya dikasih obat biar menstruasi
secara alternatif, saya pun minum kelapa muda yang banyak dan kunir asem deh..
Cepetan mens ya..
Sampai berapa usia kita?
Innalillahi wa inna lillahi rojiun..
Tadi pagi, suami sodara sepupu saya meninggal dunia.. Sebelumnya, pagi2 dia futsal.. baru selesai pemanasan dan akan mulai main futsal, tiba2 sakit kepala dan kemudian ambruk. Dibawa ke rumah sakit, tapi meninggal di jalan..
Speechless deh..
Jadi teringat cerita meninggalnya adji masaid deh..
Bila dilihat postur tubuhnya, mas ini memang tergolong gemuk. Tapi dulu waktu jadi mahasiswa, dia emang rajin olahraga, tepatnya sepak bola. Saya ingat, dulu waktu masih pdkt dengan sodara sepupu saya, saya suka nganterin sepupu saya ini ke lapangan sepak bola nonton masnya main bola..
Jadi, termasuk atlit lah..
Cuman setelah nikah, memang badannya tambah subur.. Mungkin makmur setelah nikah kali.. jadi banyak makan.. Lebih tepatnya sih, sodara saya/istrinya itu pinter masak, jadi mungkin suplai makan berlebihan kali ya.. Di facebook istrinya itu, sering saya liat foto2 makanan kreasinya dan sering saya liat banyak pesanan masakan..
Jujur, saya speechless.. karena mas ini masih muda, mungkin masih 36-37 tahun deh.. Saya liat bagaimana dia pacaran dengan adik sepupu saya. Meskipun, setelah nikah, saya ga begitu tahu perkembangannya, tetapi setelah adanya facebook, saya tahu klu dia jadi dosen dan ikut MLM gitu.. Dan mungkin beberapa orang bakal ngiri dengan kemesraan mereka berdua..
Ya, pasangan itu sering memperlihatkan kemesraan mereka di wall mereka.. Mungkin tipe mereka memang begitu, terbuka.. bagus sih.. kayaknya mesra gitu..
Sodara sepupu saya ini menikah lebih dahulu dari saya.. Anaknya pun sudah 3, yang pertama aja udah gede. Klu ga salah sih, mereka menikah langsung hamil.. Sepertinya anak pertamanya udah seperti teman dengan ibunya, abis dah gede sih..
Kadang, saya juga ngiri dengan kemesraan keluarga mereka..
Yah.. siapa lah yang tahu akhir usia kita..
Memang benar, bersiap2lah seolah kita akan meninggal esok, tapi berkaryalah seolah2 kita masih lama akan meninggal..
Saya pun pesan kepada suami saya..
Please, berolahraga lah yang santai, have fun, ga ngoyo pengen menang..
Klu emang ga sehat, jangan maksain olah raga berat..
Olah raga ringan seperti jalan pagi juga oke kok..
Satu lagi, semua urusan sebaiknya suami istri tahu..Sehingga bila ada hal2 tak diinginkan, masing2 dapat mewakilinya..
Terakhir..
Mudah2n mas mad khusnul khatimah.. Diampuni dosanya, dihapuskan segala kesalahannya, dimaafkan kekeliruannya
dan keluarga yang ditinggalkannya diberi ketabahan dan kesabaran..
Amin 3x ya rabbalalamin
Tadi pagi, suami sodara sepupu saya meninggal dunia.. Sebelumnya, pagi2 dia futsal.. baru selesai pemanasan dan akan mulai main futsal, tiba2 sakit kepala dan kemudian ambruk. Dibawa ke rumah sakit, tapi meninggal di jalan..
Speechless deh..
Jadi teringat cerita meninggalnya adji masaid deh..
Bila dilihat postur tubuhnya, mas ini memang tergolong gemuk. Tapi dulu waktu jadi mahasiswa, dia emang rajin olahraga, tepatnya sepak bola. Saya ingat, dulu waktu masih pdkt dengan sodara sepupu saya, saya suka nganterin sepupu saya ini ke lapangan sepak bola nonton masnya main bola..
Jadi, termasuk atlit lah..
Cuman setelah nikah, memang badannya tambah subur.. Mungkin makmur setelah nikah kali.. jadi banyak makan.. Lebih tepatnya sih, sodara saya/istrinya itu pinter masak, jadi mungkin suplai makan berlebihan kali ya.. Di facebook istrinya itu, sering saya liat foto2 makanan kreasinya dan sering saya liat banyak pesanan masakan..
Jujur, saya speechless.. karena mas ini masih muda, mungkin masih 36-37 tahun deh.. Saya liat bagaimana dia pacaran dengan adik sepupu saya. Meskipun, setelah nikah, saya ga begitu tahu perkembangannya, tetapi setelah adanya facebook, saya tahu klu dia jadi dosen dan ikut MLM gitu.. Dan mungkin beberapa orang bakal ngiri dengan kemesraan mereka berdua..
Ya, pasangan itu sering memperlihatkan kemesraan mereka di wall mereka.. Mungkin tipe mereka memang begitu, terbuka.. bagus sih.. kayaknya mesra gitu..
Sodara sepupu saya ini menikah lebih dahulu dari saya.. Anaknya pun sudah 3, yang pertama aja udah gede. Klu ga salah sih, mereka menikah langsung hamil.. Sepertinya anak pertamanya udah seperti teman dengan ibunya, abis dah gede sih..
Kadang, saya juga ngiri dengan kemesraan keluarga mereka..
Yah.. siapa lah yang tahu akhir usia kita..
Memang benar, bersiap2lah seolah kita akan meninggal esok, tapi berkaryalah seolah2 kita masih lama akan meninggal..
Saya pun pesan kepada suami saya..
Please, berolahraga lah yang santai, have fun, ga ngoyo pengen menang..
Klu emang ga sehat, jangan maksain olah raga berat..
Olah raga ringan seperti jalan pagi juga oke kok..
Satu lagi, semua urusan sebaiknya suami istri tahu..Sehingga bila ada hal2 tak diinginkan, masing2 dapat mewakilinya..
Terakhir..
Mudah2n mas mad khusnul khatimah.. Diampuni dosanya, dihapuskan segala kesalahannya, dimaafkan kekeliruannya
dan keluarga yang ditinggalkannya diberi ketabahan dan kesabaran..
Amin 3x ya rabbalalamin
Minggu, 13 Februari 2011
teman sejati
Agak kaget saya, saat saya cerita apa yang telah saya lakukan untuk meraih sesuatu ke teman saya, sahabat saya.. Jujur, saya ragu cerita ke dia, karena apa yang saya lakukan rada maksa.. Saya cerita begitu, maksudnya agar dia bisa sukses juga meraih sesuatu tersebut..
Ternyata, dia telah melakukan hal yang sama seperti yang saya lakukan..
Kok ga cerita2 ya..
Dan parahnya, pemegang keputusan tersebut dah pesan kepada dia agar saya juga menghadap beliau..
wuih.. tega bener, kok ga disampaikan ke saya..
Ya sudahlah, no hurt feeling..
cuman jadi mikir segitu kualitasnya sahabat saya..
Agak shock sih..
tapi emang bener sih, jangan terlalu percaya sama siapapun..
Ternyata, dia telah melakukan hal yang sama seperti yang saya lakukan..
Kok ga cerita2 ya..
Dan parahnya, pemegang keputusan tersebut dah pesan kepada dia agar saya juga menghadap beliau..
wuih.. tega bener, kok ga disampaikan ke saya..
Ya sudahlah, no hurt feeling..
cuman jadi mikir segitu kualitasnya sahabat saya..
Agak shock sih..
tapi emang bener sih, jangan terlalu percaya sama siapapun..
Sabtu, 12 Februari 2011
Pengalaman ujian kualifikasi doktor tertulis
Alhamdullillah, rabu kemarin saya dapat menyelesaikan ujian kualifikasi doktor tertulis saya..Tinggal nunggu hasilnya.. mungkin sekitar 2minggu, hasilnya keluar.. Setelah lulus, dengan minimal nilai 75, saya diperbolehkan melanjutkan ujian lanjutan, yaitu ujian lisan dengan 3 dosen pembimbing, 2 dosen penguji, dan 1 dosen wakil program studi... muleeessss
Kemarin itu,saya ujian tertulis dari 3 dosen pembimbing saya, dua diantaranya bergelar profesor, guru besar..Setiap hari saya ujian 1 dosen, sehingga diperlukan 3 hari berturut2 saya ujian. Sifat ujian adalah open book, sehingga saya menyiapkan banyak buku pegangan. Persiapan saya antara lain :
1. membaca buku semua hal yang berhubungan dengan topik penelitian saya.. Bisa jadi, buku tersebut bukan bidang saya, tetapi karena ada kemungkinan berhubungan dengan penelitian saya, maka ya.. wajib saya baca..
2. Merekap semua bahan bacaan saya, agar saya bisa memanggilnya saat ada pertanyaan tentang topik tersebut.
3. Membuat daftar pertanyaan dan menjawabnya sendiri.. Alhamdullilah, langkah ini sangat membantu, karena terkadang kita bisa menjawab, tetapi giliran menulis jawabannnya,kita bingung bagaimana menjawab agar runtut, sistematis, ringkas dan jelas.
4. Bertanya kepada anak didikan dosen pembimbing yang lain, bagaimana tipe2 soal dosen tersebut.. Alhamdullilah, ini juga sangat membantu.. Terkadang kita bisa mengantisipasi model dosen yang agak "sulit" dengan langkah ini..
Namun demikian, tetap aja saya merasa kurang, karena ternyata tipe dosen tuh berbeda dalam memberikan soal. Aturan ujian adalah open book 4 jam. Ternyata, meskipun rasanya kita bisa menjawab, tetapi karena keterbatasan waktu, manajemen waktu harus sangat diperhatikan. Ujian kedua, saya hanya punya 5 menit untuk mengoreksi semua jawaban saya 25 halaman.. untung dapat waktu tambahan saat jawaban soal saya fotokopi..
Saya salut dengan salah satu dosen saya, seorang profesor emiritus... Soalnya lengkap, dari filosofi, wawasan, studi kasus, hitungan, mekanisme hingga istilah2 umum.. Khusus prof ini, saya ujian dari jam 8.30-16.00, tanpa berhenti makan, minum, dan sholat.. Habisss, soalnya buanyak banget, 10 soal, tapi anak soal dapat hingga 20 pada soal istilah..
Gile bener nih si prof.. tapi bener deh, soalnya berbobot dan mabok...
Satu hal kelemahan saya.. setiap kali baca soal pertama kali, perut saya mules, kan ketahuan mana soal yang sulit... Sampe pengen ke belakang deh.. Akhirnya, saya coba atur nafas saya.. Hmhm.. ilang tuh mules..
Payah nih calon doktor..
Kemarin itu,saya ujian tertulis dari 3 dosen pembimbing saya, dua diantaranya bergelar profesor, guru besar..Setiap hari saya ujian 1 dosen, sehingga diperlukan 3 hari berturut2 saya ujian. Sifat ujian adalah open book, sehingga saya menyiapkan banyak buku pegangan. Persiapan saya antara lain :
1. membaca buku semua hal yang berhubungan dengan topik penelitian saya.. Bisa jadi, buku tersebut bukan bidang saya, tetapi karena ada kemungkinan berhubungan dengan penelitian saya, maka ya.. wajib saya baca..
2. Merekap semua bahan bacaan saya, agar saya bisa memanggilnya saat ada pertanyaan tentang topik tersebut.
3. Membuat daftar pertanyaan dan menjawabnya sendiri.. Alhamdullilah, langkah ini sangat membantu, karena terkadang kita bisa menjawab, tetapi giliran menulis jawabannnya,kita bingung bagaimana menjawab agar runtut, sistematis, ringkas dan jelas.
4. Bertanya kepada anak didikan dosen pembimbing yang lain, bagaimana tipe2 soal dosen tersebut.. Alhamdullilah, ini juga sangat membantu.. Terkadang kita bisa mengantisipasi model dosen yang agak "sulit" dengan langkah ini..
Namun demikian, tetap aja saya merasa kurang, karena ternyata tipe dosen tuh berbeda dalam memberikan soal. Aturan ujian adalah open book 4 jam. Ternyata, meskipun rasanya kita bisa menjawab, tetapi karena keterbatasan waktu, manajemen waktu harus sangat diperhatikan. Ujian kedua, saya hanya punya 5 menit untuk mengoreksi semua jawaban saya 25 halaman.. untung dapat waktu tambahan saat jawaban soal saya fotokopi..
Saya salut dengan salah satu dosen saya, seorang profesor emiritus... Soalnya lengkap, dari filosofi, wawasan, studi kasus, hitungan, mekanisme hingga istilah2 umum.. Khusus prof ini, saya ujian dari jam 8.30-16.00, tanpa berhenti makan, minum, dan sholat.. Habisss, soalnya buanyak banget, 10 soal, tapi anak soal dapat hingga 20 pada soal istilah..
Gile bener nih si prof.. tapi bener deh, soalnya berbobot dan mabok...
Satu hal kelemahan saya.. setiap kali baca soal pertama kali, perut saya mules, kan ketahuan mana soal yang sulit... Sampe pengen ke belakang deh.. Akhirnya, saya coba atur nafas saya.. Hmhm.. ilang tuh mules..
Payah nih calon doktor..
Langganan:
Postingan (Atom)